Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 17 Mei 2024.
Kalender Liturgi hari ini Jumat 17 Mei 2024 merupakan Hari Jumat Pekan VII Paskah, Santo Paskalis Baylon, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 17 Mei 2024:
BACA JUGA: Tata Cara Doa Rosario Lengkap Renungan Setiap Peristiwa, Ada Link PDF Disini
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 25:13-21
Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus.
Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi.
Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka,
bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.
Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga.
Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup.
Karena aku ragu-ragu bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.
Tetapi Paulus naik banding, Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan, dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.
Bait Pengantar Injil Yohanes 14:26
Ref. Alleluya.
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Bacaan Injil Yohanes 21:15-19
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”
Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki.
Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat 17 Mei 2024
Injil hari ini mengisahkan pertemuan antara Yesus yang telah bangkit dengan Petrus, murid yang pernah menyangkal-Nya. Yesus bertanya kepada Petrus untuk tiga kali apakah ia mengasihi-Nya, setiap kali Petrus menjawab dengan tulus bahwa ia mengasihi Yesus. Setelah setiap jawaban, Yesus menyuruh Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya.
Dalam kehidupan kita, sikap nyata dari renungan ini adalah panggilan untuk mengasihi Tuhan dengan tulus dan melayani sesama seperti Yesus melayani. Meskipun kita mungkin pernah melakukan kesalahan atau menyangkal iman kita, Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.
Perkataan Yesus kepada Petrus juga mengandung makna bahwa mengikuti Kristus tidak selalu mudah. Petrus diperingatkan bahwa suatu saat ia akan mengalami penderitaan dan kesulitan. Namun, Petrus diingatkan bahwa melalui penderitaan itu, ia akan memuliakan Allah.
Pesan Yesus dalam bacaan Injil ini juga panggilan kepada kita untuk mengasihi Kristus dengan sepenuh hati dan untuk melayani sesama kita dengan penuh kasih, seperti gembala yang menjaga domba-dombanya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesetiaan dan pelayanan dalam kehidupan kita sebagai umat Katolik. Kita dipanggil untuk melayani sesama dengan kasih tanpa pamrih, seperti Kristus telah melakukannya bagi kita.
Dalam bacaan Pertama Kisah Para Rasul 25:13-21, kita mendengar bagaimana Paulus harus menghadapi tahanan yang tidak adil di hadapan penguasa-penguasa pada masanya. Meskipun Paulus dituduh tanpa bukti yang jelas, ia tetap setia pada imannya dan memilih untuk mempercayakan nasibnya kepada Kaisar daripada berhadapan dengan pengadilan yang tidak adil.
Paulus menunjukkan kepada kita pentingnya mempercayakan nasib kita kepada Allah, bahkan ketika dunia mungkin tidak adil.
Dari kedua bacaan ini, kita dapat belajar untuk mengasihi Kristus dengan sepenuh hati, melayani sesama dengan kasih, dan tetap setia pada iman kita dalam menghadapi pergulatan hidup. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan Yesus, Percayakanlah kami untuk mengasihi-Mu dengan tulus dan melayani sesama seperti Engkau melayani. Berikanlah kami keberanian dan kekuatan untuk tetap setia pada iman kami dalam menghadapi pergulatan hidup ini. Amin.