Setiap orang pasti menginginkan hidup yang bahagia.
Setelah melewati hari dengan rutinitas yang melelahkan, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan hidup.
Keseimbangan antara kehidupan profesional pekerjaan dan pribadi dengan memiliki emosi positif.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menetapkan batasan agar kehidupan pribadi dan profesional tetap seimbang.
Mengapa Menetapkan Batasan untuk Diri Sendiri Penting?
Batasan adalah peraturan yang tidak tertulis yang membedakan kita dari orang lain.
Batasan ini dapat berupa pembatasan kontak fisik, perilaku, waktu dan emosi.
Sebagai contoh, saat hari libur, kita dapat menetapkan batasan untuk tidak menerima pekerjaan atau berinteraksi dengan orang lain.
Hal ini dilakukan agar kita dapat memberikan waktu untuk istirahat dan mengisi kembali energi dengan kegiatan pribadi.
Menetapkan batasan untuk diri sendiri merupakan bagian dari self-care, atau merawat diri sendiri.
Sebaliknya, hal ini juga membantu kita untuk menghormati aturan orang lain dan meningkatkan toleransi di antara kita.
Dengan begitu, batasan yang tepat dapat membantu mencegah kelelahan, stres, dan kecemasan berlebihan.
Dalam sebuah artikel di Harvard Business Review, meskipun kita memiliki kendali penuh atas diri sendiri, kita tidak boleh memaksakannya jika dapat merugikan orang lain.
Klasifikasi dan Cara Mengatur Batasan yang Tepat
Kita dapat mengklasifikasikan batasan menjadi dua jenis yang berbeda:
- batasan pasti yang tidak dapat dinegosiasikan (misalnya, tidak ingin diganggu saat hari libur)
- batasan yang fleksibel dan dapat berubah (misalnya, waktu pulang kerja disesuaikan dengan selesainya pekerjaan).
Menurut Psych Central, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatur batasan dengan tepat:
- Tentukan prioritas utama dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Mulailah dengan mencatat batasan-batasan sederhana yang sering mengganggu kita.
2. Manfaatkan Waktu Dengan Baik
Setelah kita menetapkan batasan, hidup kita akan lebih terorganisir karena adanya batasan waktu.
Sebagai contoh, saat hari libur, gunakan energi kita hanya untuk kegiatan yang dapat meningkatkan semangat kita secara maksimal.
Jangan biarkan energi tersebut terbuang pada kegiatan yang tidak kita sukai.
3. Komunikasikanlah Batasanmu
Tidak semua orang sadar atau mengerti bahwa kita memiliki batasan.
Oleh karena itu, jika ada orang yang melanggar batasan kita, sebaiknya kita komunikasikan secara tegas dan tidak menuduh mereka secara langsung.
4. Komitmen
Terakhir, komitmen adalah kunci dalam mengaktifkan batasan yang telah ditetapkan.
Tahap ini mungkin merupakan tahap yang paling sulit karena ada banyak gangguan yang dapat menghalangi prosesnya.
Sebagai bagian dari komitmen, kita dapat mengevaluasi batasan yang telah ditetapkan dengan beberapa pertanyaan:
- Apa dampak positif yang timbul dari batasan yang telah saya tetapkan?
- Apa dampak negatif yang muncul dari batasan tersebut?
- Bagaimana perasaan saya saat menerapkan batasan ini?
- Apa yang perlu saya ubah atau sesuaikan agar dapat konsisten dalam menjalani batasan ini?
- Batasan apa yang sebaiknya ditambahkan atau dikurangi?
Penting untuk diingat bahwa dalam menerapkan batasan, semuanya bersifat fleksibel dan dapat berubah sesuai kebutuhan.
Fokus utama dalam menetapkan batasan adalah memberikan kesejahteraan penuh bagi diri sendiri.
Dengan melakukan hal ini, kita memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menciptakan kehidupan yang seimbang dan juga meningkatkan profesionalisme kita.