Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 4 Mei 2024.
Kalender Liturgi hari ini Sabtu 4 Mei 2024 merupakan Hari Sabtu Pekan V Paskah, Hari Sabtu Imam, Santa Gemma Galgani, Perawan, Santa Rachel, Pengaku Iman, Rachel, Istri Yakob, Para Martir dari Inggris, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 4 Mei 2024:
Bacaan Pertama Kis 16:1-10
“Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami”
Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium,
dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.
Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. 16:8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu,
segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 100:1-2.3.5
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Bait Pengantar Injil Kol 3:1
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.
Bacaan Injil Yohanes 15:18-21
“Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia.”
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku,
mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Mei 2024
Renungan Katolik: Menjadi Terpilih dari Dunia
Dalam bacaan Injil Yohanes 15:18-21, Yesus mengingatkan kita bahwa sebagai pengikut-Nya, kita bukanlah dari dunia ini. Kita telah dipilih oleh-Nya dari dunia ini. Ini berarti kita harus memiliki sikap dan cara hidup yang berbeda dari dunia ini.
Sikap nyata dari bacaan ini adalah ketika kita mengalami penolakan, kebencian, atau perlakuan tidak adil karena kita berpegang pada iman kita. Banyak orang mungkin tidak memahami atau bahkan membenci kita karena kita hidup sesuai dengan nilai-nilai injil. Namun, kita harus ingat bahwa kita tidak sendirian. Yesus sendiri telah mengalami hal yang sama bahkan lebih parah.
Perkataan Yesus ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu terikat pada dunia ini. Jika kita terlalu terikat pada hal-hal duniawi, kita akan menjadi terasing dari nilai-nilai kerajaan Allah. Kita harus tetap setia pada ajaran-ajaran Yesus, meskipun hal itu membuat kita tidak populer di mata dunia.
Bacaan pertama mengisahkan perjalanan misi Paulus dan Silas yang dipimpin oleh Roh Kudus untuk memberitakan Injil. Mereka mengalami berbagai halangan dan tantangan, tetapi tetap setia pada panggilan Tuhan. Hal ini mengajarkan umat Katolik untuk selalu siap melayani Tuhan tanpa mengenal lelah, meskipun dihadapkan pada kesulitan.
Dari kedua bacaan ini, umat Katolik diajak untuk memiliki iman yang kuat dan keberanian untuk menjalani panggilan Tuhan, meskipun dihadapkan pada tantangan dan penolakan. Mereka juga diajak untuk mengikuti contoh para rasul yang setia dalam melayani Tuhan, serta siap menerima segala ketidaknyamanan dan penolakan yang mungkin terjadi dalam perjalanan iman mereka.
Pesan yang dapat diambil dari kedua bacaan ini adalah pentingnya memiliki kesetiaan dan keteguhan hati dalam mengikuti panggilan Tuhan, meskipun dihadapkan pada kesulitan dan penolakan. Umat Katolik diajak untuk selalu percaya bahwa Tuhan selalu menyertai mereka dalam setiap langkah hidup mereka, dan bahwa setiap pengorbanan yang dilakukan untuk melayani-Nya tidak akan pernah sia-sia. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, kami bersyukur atas panggilan-Mu yang memilih kami dari dunia ini. Bantu kami, ya Tuhan, untuk tetap setia pada ajaran-Mu, meskipun dihadapkan pada tantangan dan penolakan. Berikanlah kami iman yang kuat dan keberanian untuk menjalani panggilan-Mu dengan setia. Amin.