Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 27 April 2024.
Kalender Liturgi hari ini Sabtu 27 April merupakan Hari Sabtu Pekan IV Paskah, Santo Petrus Kanisius, Imam dan Pujangga Gereja, Santa Zita, Pengaku Iman, Santa Lydia Longley, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 27 April 2024:
Bacaan Pertama Kis. 13:44-52
Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.
Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1,2-3b,3d-4
Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil Yoh 8:31b-32
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Bacaan Injil Yohanes 14:7-14
“Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
Kata Filipus kepada-NYa, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami.
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 27 April 2024
Renungan Katolik: Mengenal Bapa melalui Anak-Nya dan Kesaksian Berani di Hadapan Penolakan
Bacaan Injil hari ini dari Yohanes 14:7-14 mengajak kita untuk memahami hubungan yang sangat erat antara Yesus Kristus, Anak Allah, dengan Bapa-Nya. Yesus dengan tegas mengatakan bahwa siapa pun yang melihat-Nya, melihat juga Bapa. Ini bukanlah hanya sebuah klaim, tetapi sebuah realitas yang menunjukkan bahwa Yesus adalah perwujudan dan manifestasi langsung dari Bapa Surgawi. Dia tidak hanya mengajarkan tentang Bapa, tetapi juga melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Bapa-Nya lakukan, sehingga siapa pun yang melihat-Nya dapat melihat karakter dan kehendak Bapa.
Filipus, salah seorang murid, belum sepenuhnya memahami hubungan ini. Ia meminta Yesus untuk menunjukkan Bapa kepada mereka, sebagai jawaban atas keraguan dan kebingungannya. Namun, Yesus menjelaskan bahwa selama ini Dia telah bersama mereka, dan melalui pengalaman dan ajaran-Nya, Bapa telah dinyatakan kepada mereka. Bahkan, Yesus menyatakan bahwa percaya kepada-Nya tidak hanya akan menghasilkan pekerjaan-pekerjaan seperti yang dilakukannya, tetapi bahkan lebih besar lagi.
Pesan penting dari bacaan ini adalah bahwa iman kepada Yesus Kristus membawa kita kepada pemahaman yang lebih dalam tentang Bapa Surgawi. Melalui Yesus, kita dapat mengenal sifat-sifat, kehendak, dan kasih Bapa. Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup yang mengantarkan kita kepada Bapa. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita diajak untuk memperdalam iman kita kepada Yesus Kristus sebagai jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang Bapa Surgawi.
Bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 13:44-52 memberikan contoh nyata tentang bagaimana kesaksian dan pemberitaan Injil dapat menimbulkan berbagai reaksi, termasuk penolakan dan penganiayaan. Paulus dan Barnabas dengan berani meneruskan pemberitaan Injil kepada orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain, meskipun mereka mengalami penolakan dan pengusiran.
Pesan yang dapat dipetik dari bacaan ini adalah tentang pentingnya kesaksian yang berani di tengah-tengah penolakan dan kesulitan. Seperti Paulus dan Barnabas, kita juga mungkin menghadapi penolakan dan kesulitan saat berbagi Injil, tetapi kita harus tetap teguh dan berani. Kita dipanggil untuk menjadi terang bagi dunia yang tidak mengenal Allah, membawa keselamatan sampai ke ujung bumi, sebagaimana yang diperintahkan kepada kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, pesan ini mengajak kita untuk tidak gentar dalam menghadapi tantangan dan penolakan dalam menyatakan iman kita. Kita harus tetap berpegang pada kebenaran Injil dan bersaksi dengan berani, meskipun hal itu mungkin menghadirkan kesulitan dan penganiayaan. Dengan demikian, kita dapat menjadi terang bagi orang lain dan membawa keselamatan kepada mereka.
Dalam konteks zaman kehidupan sekarang ini, renungan ini mengajak umat Katolik untuk memperkuat iman dan kesaksian mereka di tengah-tengah tantangan dan penolakan. Kita dipanggil untuk tetap setia pada ajaran Kristus dan bersaksi dengan berani dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga kita dapat menjadi saksi yang hidup bagi kasih dan kebenaran-Nya. Semoga melalui renungan ini, kita semua dapat tergerak untuk hidup dalam iman yang teguh dan penuh kasih, serta bersaksi dengan berani bagi kemuliaan Allah Bapa. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang Mahakuasa, Engkau yang mengenal hati kami yang penuh keraguan dan kebingungan, Kuatkanlah iman kami untuk mengenal-Mu melalui Anak-Mu, Yesus Kristus, Dan berani menyaksikan kasih-Mu di tengah dunia yang penuh tantangan.
Bimbinglah kami dalam menjalani kehidupan ini, Agar kami tetap setia pada ajaran-Mu dan bersaksi dengan berani, Menjadi terang bagi mereka yang belum mengenal-Mu, Dan membawa keselamatan kepada mereka dengan kasih dan kebenaran.
Kami bersyukur atas kasih-Mu yang tak terbatas, Dan berdoa agar kami dapat menjadi saksi yang hidup bagi kemuliaan-Mu. Amin.
