Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 23 April 2024.
Kalender Liturgi hari ini Selasa 23 April merupakan Hari Selasa Pekan IV Paskah, Peringatan fakultatif Santo Adelbertus, Uskup dan Martir, Santo Gregorius, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 23 April 2024:
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 11:19-26
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja.
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem.
Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia.
Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya dsebut Kristen.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 87:1-3,4-5,6-7
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil Yohanes 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Bacaan Injil Yohanes 10:22-30
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan?
Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku
itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tdak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Selasa 23 April 2024
Dalam injil hari ini, kita melihat Yesus berada di Bait Allah pada hari raya Pentahbisan di Yerusalem. Orang-orang Yahudi mengelilingi-Nya dan meminta-Nya untuk berbicara terus terang apakah Ia adalah Mesias. Yesus menjawab bahwa Ia telah mengatakan hal itu, namun mereka tidak percaya.
Dari sini, kita bisa memahami bahwa sikap orang-orang Yahudi saat itu mencerminkan sikap kebimbangan dan keraguan. Mereka meminta bukti yang jelas dan langsung, tanpa mau mempercayai pekerjaan-pekerjaan ajaib yang telah dilakukan oleh Yesus.
Namun, Yesus dengan sabar menjelaskan bahwa orang-orang yang percaya kepada-Nya adalah seperti domba-domba-Nya yang mendengarkan suara-Nya. Ia memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan melindungi mereka dari bahaya. Yesus menegaskan bahwa Dia dan Bapa-Nya adalah satu, menunjukkan kesatuan dan keesaan dalam ajaran dan tindakan-Nya.
Dalam kehidupan kita saat ini, pesan dari injil ini mengajarkan kita untuk percaya kepada Yesus sebagai Mesias tanpa syarat. Meskipun kadang kita merasa ragu atau bimbang, kita harus tetap percaya kepada-Nya dan mengikuti-Nya sepenuh hati. Yesus adalah gembala yang baik yang memberikan hidup yang kekal bagi kita, dan kita sebagai umat-Nya harus memperhatikan suara-Nya dan mengikutinya dengan setia.
Dari kedua bacaan ini, kita dapat menarik beberapa pesan yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, kita dipanggil untuk mendengarkan suara Tuhan melalui Firman-Nya dan mengikuti-Nya dengan setia. Kedua, kita dipanggil untuk memberitakan Injil dengan tekun dan tidak membedakan siapa yang layak mendengar Firman-Nya. Ketiga, kita dipanggil untuk tetap setia kepada Tuhan meskipun menghadapi berbagai kesulitan dan cobaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita menjadi saksi-saksi Kristus dengan perbuatan kita dan kasih kepada sesama. Mari kita tetap setia kepada Tuhan dalam segala hal, dan percayalah bahwa tangan Tuhan akan menyertai kita dalam setiap langkah kita. Sebagaimana Barnabas dan Saulus yang menjadi teladan dalam memberitakan Injil, mari kita juga menjadi teladan bagi orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau gembala yang baik yang memberikan hidup yang kekal bagi kami. Kami bersyukur atas kasih-Mu yang tiada henti. Ampunilah keraguan dan kebimbangan kami. Kuatkan iman kami agar kami tetap setia mengikuti-Mu dalam segala hal. Jadikanlah hidup kami sebagai kesaksian akan kasih dan kebaikan-Mu. Amin.