Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 22 April 2024.
Kalender Liturgi hari ini Senin 22 April 2024 merupakan Hari Senin Pekan IV Paskah, Santo Soter dan Kayus, Paus dan Martir, Santo Teodoros, Pengaku Iman, Santo Yosef Moscati, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 22 April 2024:
Bacaan Pertama Kis 11:1-18
“Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. mereka: “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.”
Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertaiaku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya:
Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 42:2-3; 43:3-4
Refren: Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil Yoh 10:1-10
Akulah pintu kepada domba-domba itu.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”
Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Senin 22 April 2024
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pintu bagi domba-domba-Nya. Ia adalah gembala yang baik yang mengenal domba-domba-Nya dan dipercayai oleh mereka. Yesus memperingatkan bahwa siapa pun yang mencoba masuk ke dalam kandang tanpa melalui pintu, tetapi dengan cara lain, seperti memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan perampok. Ini adalah pengajaran tentang jalan keselamatan yang hanya dapat dicapai melalui Kristus.
Ketika kita membuka hati kita untuk menerima Kristus dan mengikuti-Nya, kita akan menemukan kehidupan yang sejati dan bermakna. Kristus datang untuk memberikan kita kehidupan yang berlimpah-limpah, bukan untuk mencuri, membunuh, atau merampok. Ia adalah sumber kehidupan yang sejati dan kebenaran yang abadi.
Dalam bacaan pertama, kita melihat bagaimana Allah memberikan pertobatan kepada bangsa-bangsa lain. Petrus mengalami penglihatan yang mengubah pandangannya tentang siapa yang boleh menerima kasih Allah. Ia belajar bahwa Allah tidak memandang hamba-Nya dari segi bangsa atau budaya, tetapi dari hati yang tulus dan percaya kepada-Nya.
Pesannya sangat relevan bagi umat Katolik hari ini. Kita diingatkan untuk tidak menutup diri dari orang-orang yang berbeda dari kita, tetapi untuk membuka hati dan pikiran kita untuk menerima mereka sebagai saudara dan saudari dalam iman. Kita dipanggil untuk menyebarkan kasih dan pengampunan Allah kepada semua orang, tanpa memandang perbedaan.
Dengan demikian, renungan ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus selalu memilih pintu yang benar, yaitu Yesus Kristus, sebagai jalan menuju kehidupan yang sejati. Kita juga dipanggil untuk menerima dan memperluas kasih Allah kepada semua orang, tanpa memandang perbedaan apapun. Marilah kita berdoa agar Allah memberkati kita dengan kekuatan dan kesetiaan untuk mengikuti-Nya, serta membuka hati kita untuk menerima dan memperluas kasih-Nya kepada semua orang. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang Maha Baik, terimalah doa kami ini. Bimbinglah kami untuk selalu mengikuti Engkau, Yesus Kristus, sebagai pintu ke kehidupan yang sejati. Buka hati dan pikiran kami untuk menerima segala bentuk suka dan duka hidup kami dalam kasih-Mu yang tak terbatas. Amin.