Monday, November 25, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 21 April 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (3 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 21 April 2024.

Kalender Liturgi hari ini Minggu 21 April merupakan Hari Minggu Paskah IV, Hari Minggu Panggilan, Santo Anselmus, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Simon bar Sabbae, Uskup dan Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 21 April 2024:

BACA JUGA: Teks Misa Katolik Perayaan Ekaristi Hari Minggu 21 April 2024-Hari Minggu Paskah IV Lengkap Renungan Katolik Homili dan Injil

BACA JUGA: Kalender Liturgi Katolik Bulan April 2024 Lengkap Bacaan Injil Katolik Harian Tanggal 1-31 Maret 2024, Mazmur Dan Warna Liturgi

Bacaan Pertama Kis 4:8-12

Hanya Yesuslah sumber keselamatan.

Tatkala dihadapkan kepada Mahkamah Agama Yahudi karena telah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus yang penuh dengan Roh Kudus berkata, “Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit,

dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati.

Karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 118:1.8-9.21-23.26.28cd.29

Ref: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!

Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya!

Bacaan Kedua 1Yoh 3:1-2

Kita melihat Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Saudara-saudaraku terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah.

Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yoh 10:14

Reff. Alleluya,Alleluya,Alleluya

Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil Yoh 10:11-18

Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala,

dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Ia lari karena ia seorang upahan, dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku, dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala! Bapa mengasihi Aku,

oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Ruang Doa dan Perenungan - Mazmur Daud - ✪ ZIARAH BATIN ✪ Senin, 04 Mei 2020 PEKAN IV PASKAH (P) Bacaan I: Kis. 11:1-18 Mazmur: 42:2-3;43:3-4; R: 42:3a Bacaan Injil: Yoh. 10:11-18Renungan Harian Katolik Minggu 21 April 2024

Dalam bacaan Injil Yohanes, Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai gembala yang baik. Gembala yang baik rela memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Ini adalah gambaran kasih yang mendalam, kesediaan untuk mengorbankan diri demi kebaikan dan keselamatan orang lain.

Sikap ini sangat relevan dengan kehidupan manusia saat ini. Di tengah kompleksitas dan kesulitan hidup, kita dituntun untuk menjadi gembala yang baik bagi sesama. Ini bisa tercermin dalam sikap empati, kepedulian, dan kasih sayang terhadap sesama. Dalam situasi sulit, gembala yang baik tidak akan meninggalkan domba-dombanya, melainkan akan berjuang untuk melindungi dan mengawal mereka.

Yesus juga menekankan bahwa gembala yang baik mengenal domba-dombanya, dan domba-domba mengenal gembalanya. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya hubungan personal dengan Tuhan dan sesama. Ketika kita mengenal Allah dengan lebih baik, kita juga akan lebih peka terhadap kebutuhan dan penderitaan orang lain.

Selain itu, Yesus menyatakan bahwa ada domba-domba lain yang bukan dari kandang ini, yang juga harus Ia tuntun. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu terbuka dan menerima sesama tanpa memandang perbedaan. Kita diajak untuk menjadi satu kawanan di bawah satu Gembala, yaitu Kristus.

Dalam Bacaan Pertama, Petrus dengan penuh Roh Kudus bersaksi tentang Yesus sebagai sumber keselamatan. Petrus mengingatkan bahwa hanya melalui Yesus kita dapat diselamatkan. Yesus, yang disalibkan namun dibangkitkan Allah, adalah batu penjuru bagi kita semua. Keselamatan hanya ada dalam Dia.

Bacaan Kedua menegaskan identitas kita sebagai anak-anak Allah yang dikasihi. Betapa besar kasih yang diberikan Bapa kepada kita! Kita mungkin tidak dikenal oleh dunia, tetapi yang penting adalah kita dikenal oleh Allah. Kita adalah anak-anak Allah, dan suatu hari kita akan menjadi seperti Kristus ketika kita melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Tujuan utama dari ketiga bacaan ini adalah untuk mengajak kita mengenal, mengikuti, dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Gembala yang Baik, sumber keselamatan, dan teladan kasih dari Bapa. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini mengajarkan kita untuk menjadi gembala yang baik bagi sesama, siap mengorbankan diri untuk kebaikan orang lain. Kita dipanggil untuk tetap setia kepada ajaran-ajaran Kristus, bahkan ditengah-tengah situasi yang sulit dalam kehidupan kita.

Mari kita merenungkan sikap gembala yang baik yang rela mengorbankan diri demi kebaikan sesama. Mari kita kenali Allah dengan lebih dalam dan terus terbuka untuk melayani dan mengasihi sesama, tanpa memandang perbedaan. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan pesan kasih Kristus dalam kehidupan kita. Semoga renungan ini menguatkan iman dan membawa berkat bagi kita semua. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan yang Maha Baik, Engkau adalah Gembala yang rela mengorbankan nyawa-Mu bagi kami, domba-domba-Mu. Di tengah kesulitan hidup ini, ajarilah kami menjadi gembala yang baik bagi sesama, penuh empati dan kasih sayang. Bimbinglah kami untuk mengenal-Mu lebih dalam, sehingga kami juga bisa mengenal dan mengasihi sesama seperti-Mu mengasihi kami. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Nissa Sabyan dan Ayus Bikin Warganet Salfok, Gelagat Cemas Pas Ditanya Soal Pasangan

Yo, sobat-sobat, ada kabar hot nih yang baru-baru ini bikin geger warganet. Jadi, siapa yang nggak kenal sama Nissa...

More Articles Like This

Favorite Post