Friday, November 22, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 19 April 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
4/5 - (3 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 19 April 2024.

Kalender Liturgi hari ini Jumat 19 April merupakan Hari Jumat Pekan III Paskah, Santo Leo IX, Paus, Santa Tarbula, Perawan dan Martir, Santo Elfege OSB, Uskup, Santo Werner, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 21 April 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

BACA JUGA: Teks Misa Katolik Perayaan Ekaristi Hari Minggu 21 April 2024-Hari Minggu Paskah IV Lengkap Renungan Katolik Homili dan Injil

BACA JUGA: Kalender Liturgi Katolik Bulan April 2024 Lengkap Bacaan Injil Katolik Harian Tanggal 1-31 Maret 2024, Mazmur Dan Warna Liturgi

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 19 April 2024:

Bacaan Pertama Kis. 9:1-20

Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”

Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”

Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.

Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: “Ananias!” Jawabnya: “Ini aku, Tuhan!”

Firman Tuhan: “Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,

dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”

Jawab Ananias: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.

Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”

Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”

Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”

Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.

Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.

Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 117:1,2

Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!

Bait Pengantar Injil Yoh 6:56

Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.

Bacaan Injil Yohanes 6:52-59

“Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.”

Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?”

Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu,

barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.

Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Hari Jumat 19 April 2024

Renungan Harian Katolik Jumat 19 April 2024

Di dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar ucapan Yesus yang mengejutkan banyak orang, bahkan sampai menyebabkan orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka. Yesus mengatakan bahwa Daging-Nya adalah benar-benar makanan, dan Darah-Nya adalah benar-benar minuman. Kata-kata ini bukanlah ajakan untuk melakukan tindakan kekerasan atau kekerasan fisik, melainkan undangan untuk mengambil bagian dalam perjamuan Ekaristi, di mana kita menerima tubuh dan darah Yesus Kristus secara rohani.

Yesus mengajarkan bahwa barangsiapa makan Daging-Nya dan minum Darah-Nya, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Yesus akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Ini adalah janji keselamatan bagi kita, bahwa melalui perjamuan Ekaristi, kita menyatu dengan Kristus dan memperoleh hidup kekal.

Tubuh dan Darah merupakan lambang kehidupan. Oleh karena itu siapapun yang makan dan minum darahNya berarti membiarkan Yesus hidup di dalam diri kita tentunya dalam setiap segi kehidupan kita.

Dalam tiap Perayaan Misa Ekaristi kita dapat menyambut Tubuh dan DarahNya secara nyata kita terima. Dengan cara ini kita dapat bersatu dengan Nya. Dia tinggal dalam diri kita dan kita semua tinggal dalam diriNya. Ekaristi adalah puncak dan sumber iman kristiani yang menjadi pusat dari seluruh liturgi Gereja.

Pada bacaan Pertama, kita mendengar kisah Saulus, yang kemudian menjadi Rasul Paulus, yang awalnya menganiaya umat Kristiani dengan keras. Namun, dalam suatu pengalaman yang ajaib di jalan menuju Damsyik, Yesus menampakkan diri kepada Saulus dan mengubah hidupnya secara drastis. Saulus yang tadinya bermaksud membunuh murid-murid Tuhan, akhirnya menjadi salah satu pengikut setia Yesus dan memberitakan Injil dengan semangat yang luar biasa.

Dari kedua bacaan ini, kita belajar bahwa Allah dapat melakukan perubahan yang luar biasa dalam hidup seseorang, bahkan pada mereka yang tampaknya paling jauh dari-Nya. Seperti Saulus yang berubah menjadi Paulus, kita pun dapat mengalami transformasi rohani jika kita membuka hati dan pikiran kita untuk menerima kasih dan kebenaran Allah.

Melalui perjamuan Ekaristi, kita dapat menyatu dengan Kristus dan memperoleh hidup yang kekal. Selain itu, kita juga diajak untuk membuka diri terhadap kasih dan kebenaran Allah, serta siap menerima perubahan yang Allah kerjakan dalam hidup kita, meskipun terkadang hal itu mungkin terasa sulit atau tidak masuk akal bagi akal manusia.

Mari kita renungkan dan imani bahwa Allah senantiasa bekerja dalam kehidupan kita, mengubah dan membentuk kita sesuai dengan kehendak-Nya, dan mari kita terus membuka hati dan pikiran kita untuk menerima kasih dan kebenaran-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas perjamuan Ekaristi yang Engkau berikan kepada kami. Bantulah kami untuk senantiasa mengikuti jejak hidup-Mu, menerima kebenaran dan kasih-Mu, serta membiarkan Engkau hidup di dalam diri kami dalam segala perjalanan kehidupan kami. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post