Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 14 April 2024.
Kalender Liturgi hari ini Minggu 14 April merupakan Hari Minggu Paskah III, Santo Tiburtius, Valerianus dan Maximus, Martir, Santa Lidwina, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 14 April 2024:
Bacaan Pertama Kis 3:13-15.17-19
Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh, orang banyak yang sangat keheranan mengerumuni mereka. Maka kata Petrus kepada mereka, “Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan kamu tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan.
Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan tentang hal itu kami adalah saksi.
Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 4:2.4.7.9
Ref: Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah yang membenarkan daku. Engkau memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan; kasihanilah aku, dan dengarkanlah doaku!
Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya seorang yang Ia kasihi; apabila aku berseru kepada-Nya, Ia mendengarkan.
Banyak orang berkata, “Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada kita?” Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan!
Dengan tenteram aku mau membaringkan diri dan segera tertidur, sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman.
Bacaan Kedua Yoh 2:1-5a
Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan juga untuk dosa seluruh dunia.
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Dan inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata ‘Aku mengenal Allah’ tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta, dan di dalam dia tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman allah, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Luk 24:32
Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami, dan kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.
Bacaan Injil Luk 24:35-48
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.
Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit segera kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menceriterakan kepada saudara-saudara yang lain apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenal Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.
Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”
Sambil berkata demikian, Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Kata Yesus kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita, dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Minggu 14 April 2024
Saudara-saudari yang terkasih, Injil Lukas yang kita dengarkan di Minggu Paskah ketiga ini mengisahkan kisah perjumpaan para murid dengan Yesus yang telah bangkit. Meskipun kisah ini menceritakan perjumpaan langsung dengan Yesus yang telah bangkit, tidak serta-merta membuat para murid mengenal Yesus dengan segera.
Renungan Katolik berdasarkan bacaan Injil Lukas 24:35-48 mengajarkan kita beberapa hal penting yang dapat kita imani dalam kehidupan sehari-hari:
- Yesus Menyatakan Diri-Nya dengan Nyata: Yesus muncul di tengah-tengah murid-murid-Nya untuk menunjukkan bahwa Dia benar-benar bangkit. Hal ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup dan nyata di tengah-tengah kehidupan kita saat ini.
- Penerimaan dan Kepercayaan: Meskipun awalnya mereka takut dan ragu-ragu, murid-murid akhirnya percaya dan menerima bahwa Yesus benar-benar telah bangkit. Hal ini mengajarkan kita pentingnya memiliki iman dan percaya kepada Yesus, meskipun terkadang kita juga bisa merasa ragu atau takut.
- Memahami Kitab Suci: Yesus membuka pikiran murid-murid-Nya agar mereka mengerti Kitab Suci. Ini mengajarkan kita pentingnya memahami dan merenungkan Firman Tuhan agar iman kita semakin bertumbuh dan kita dapat mengenal kehendak-Nya dalam hidup kita.
- Menjadi Saksi Kristus: Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menjadi saksi-saksi-Nya kepada semua bangsa. Hal ini mengajarkan kita untuk menjadi saksi Kristus melalui hidup kita, dengan memberitakan Injil melalui kata dan perbuatan kita sehari-hari.
Petrus dalam bacaan pertama memberikan kesaksian yang kuat tentang kebangkitan Kristus. Ia mengingatkan orang banyak bahwa mereka telah menolak dan membunuh Pemimpin kepada hidup, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Pesan ini mengajarkan kita bahwa kehidupan Kristen adalah tentang pengampunan, pertobatan, dan penerimaan keselamatan yang ditawarkan oleh Kristus kepada semua orang.
Dalam bacaan kedua, Yohanes menekankan pentingnya taat kepada perintah Allah sebagai tanda bahwa kita mengenal Dia. Percayalah bahwa Yesus adalah pendamaian bagi dosa-dosa kita, tetapi hal itu harus diikuti dengan ketaatan terhadap firman-Nya. Jangan hanya berkata bahwa kita mengenal Allah, tetapi hiduplah sesuai dengan kehendak-Nya, karena hanya dengan demikian kasih Allah sungguh akan sempurna dalam hidup kita.
Pesan yang bisa diambil dari ketiga bacaan ini adalah pentingnya memiliki kesaksian yang kuat akan kebangkitan Kristus, kesediaan untuk bertobat dan hidup sesuai dengan kehendak Allah, serta ketaatan terhadap firman-Nya sebagai tanda bahwa kita benar-benar mengenal-Nya.
Mari kita perbaiki sikap dan tingkah laku kita, perbaiki kualitas iman kita agar hidup kita sungguh menjadi kesaksian bagi sesama di sekitar kita. Bukan hanya lewat kata-kata tetapi lewat perbuatan hidup sehari-hari.
Kita dapat mengenal-Nya dalam tindakan kasih, pengampunan, kesabaran, dan dalam berbagi dengan sesama dalam sikap nyata. Yesus mengajak kita untuk benar-benar mengenal-Nya dengan hati yang terbuka, percaya bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup dan hadir di tengah-tengah kita. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang hidup, kami bersyukur atas kasih-Mu yang nyata dalam kehidupan kami. Membuka hati kami untuk mengenal-Mu lebih dalam, percaya bahwa Engkau hadir di tengah-tengah kami. Jadikanlah kami saksi-saksi kasih-Mu, menyatakan iman dengan tindakan nyata dalam kasih, pengampunan, kesabaran, dan berbagi. Amin.