Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Senin 8 April 2024.
Kalender Liturgi hari ini Senin 8 April 2024 merupakan Hari Raya Kabar Sukacita, Santo Redemptus de Ferento, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Edesius, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 8 April 2024:
Bacaan Pertama Yesaya 7:10-14;8:10
“Seorang perempuan muda akan mengandung.”
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.”
Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”
Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: “Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.”
Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
Bacaan Kedua Ibrani 10:4-10
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku.” Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. – “ Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil Yohanes
Bacaan Injil Lukas 1:26-38
“Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.”
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Senin 8 April 2024
Renungan hari ini mengajak kita untuk melihat kesetiaan dan ketaatan Maria terhadap kehendak Allah dalam peristiwa pengutusan Malaikat Gabriel.
Dalam peristiwa pengutusan Malaikat Gabriel kepada Maria, kita dapat melihat sebuah kesetiaan yang luar biasa terhadap kehendak Allah. Maria, seorang perawan yang dikaruniai, menerima kabar baik bahwa ia akan mengandung dan melahirkan Anak Allah.
Meskipun awalnya terkejut, Maria menerima rencana Allah dengan penuh keyakinan, menjadi teladan bagi kita untuk selalu percaya dan taat kepada Allah meskipun hal itu mungkin terasa sulit atau bahkan tidak masuk akal bagi akal budi kita.
Kalau Maria tidak menanggapinya dengan positif, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kita harus berterima kasih kepada Bunda Maria karena ia menanggapi tawaran Allah sehingga kita pun boleh alami keselamatan.
Kita diajak untuk memikirkan apakah kita selalu mewujudkan apa yang telah direncanakan dalam hidup kita, apakah kita selalu setia menepati janji kita, dan apakah kita selalu bekerja sama dengan Tuhan agar keselamatan itu sungguh menjadi satu kenyataan bagi kita. Ini mengingatkan kita bahwa mujizat selalu terjadi dalam hidup kita, dan kita perlu memiliki usaha pribadi agar Tuhan selalu kita rasakan dan hadir bersama kita setiap saat.
Sikap Maria yang penuh iman dan taat ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Maria menerima rencana Allah dengan penuh keyakinan, meskipun ia tidak sepenuhnya memahami bagaimana hal itu akan terjadi. Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam menjalani kehidupan ini, kita perlu memiliki iman yang kuat dan keyakinan bahwa Allah senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita.
Marilah kita belajar dari sikap Maria yang penuh iman dan taat kepada Allah. Marilah kita percaya bahwa Allah senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita, meskipun rencana-Nya mungkin terasa sulit atau bahkan tidak masuk akal bagi akal budi kita. Semoga kita semua dapat mengikuti teladan Maria dalam menjalani kehidupan ini dengan penuh iman dan taat kepada kehendak Allah. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang Maha Baik, kami bersyukur atas contoh kesetiaan dan ketaatan Maria kepada-Mu. Bantu kami mengikuti teladan Maria, selalu percaya dan taat kepada-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Semoga iman dan keyakinan kami senantiasa kuat, dan kami selalu merasakan hadirat-Mu dalam hidup kami. Amin.