Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.
Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Jumat 5 April 2024.
Kalender Liturgi hari ini Jumat 5 April 2024 merupakan Hari Jumat Dalam Oktaf Paskah, Santo Vinsensius Ferreri, Pengaku Iman, Santa Yuliana dari Kornillon, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 5 April 2024:
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 4:1-12
“Keselamatan hanya ada di dalam Yesus.”
Sekali peristiwa, sesudah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak. Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.
Mereka ini sangat marah, karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Maka mereka ditangkap, lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.
Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.
Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: “Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?”
Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus, “Hai pemimpin-pemimpin umat dan kaum tua-tua, jika sekarang kami harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati; karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu.
Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru.
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a
Ref. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!”
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi pada pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!
Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Bait Pengantar Injil Mzm 118:24
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Bacaan Injil Yohanes 21:1-14
“Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada para murid; demikian juga ikan.”
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut:
Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain.
Kata Simon Petrus kepada mereka, “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya, “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepada mereka, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka, “Tidak ada!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.”
Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, “Itu Tuhan!” Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat ada api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti.
Kata Yesus kepada mereka, “Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu.” Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguh pun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak.
Kata Yesus kepada mereka, “Marilah dan sarapanlah!” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, “Siapakah Engkau,” sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan.
Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat 5 April 2024
“Yesus Menghidangkan Makanan untuk Jiwa”
Dalam Bacaan Injil Yohanes 21:1-14 ada peristiwa yang penuh keajaiban disini, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Di tepi danau Tiberias, mereka mengalami sebuah mukjizat yang mengingatkan kita akan kasih dan kuasa-Nya yang tak terbatas.
Ketika kita membaca kisah ini, kita dipanggil untuk mengenali kehadiran Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari. Dia adalah sumber kehidupan yang memberikan kita makanan rohani yang kita butuhkan. Seperti para murid yang merasakan keajaiban dari tangan-Nya, kita juga dipanggil untuk mengalami kehadiran-Nya yang menyembuhkan dan memenuhi jiwa kita.
Pertama, kisah ini mengajarkan kita tentang kuasa dan kasih Yesus yang tidak terbatas. Kedua, kisah ini mengajarkan kita untuk mengenali kehadiran-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketiga, kisah ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Yesus adalah sumber kehidupan yang memberikan kita makanan rohani yang kita butuhkan.
Hari ini kita dipanggil Tuhan untuk membuka hati dan jiwa kita untuk menerima makanan rohani yang Dia berikan kepada kita. Kita juga dipanggil untuk mengalami kuasa dan kasih-Nya yang tidak terbatas dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat menjadi saksi-saksi akan kasih-Nya yang menyelamatkan.
Bacaan Pertama dari Kisah Para Rasul menunjukkan bagaimana Petrus dan Yohanes dengan berani memberikan kesaksian tentang Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Meskipun dihadapkan pada ancaman dan penjara, mereka tetap teguh dalam iman mereka. Mereka yakin bahwa hanya dalam nama Yesus Kristus kita dapat diselamatkan. Kesaksian ini mengajak kita untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini, tidak peduli apa pun yang mungkin kita hadapi.
Pada zaman modern yang apapun mudah dishare dan viral, iman kita sering diuji dan ditantang, apakah kita mengikuti yang baik atau malah jadi ikut-ikutan mencontoh hal yang buruk. Kita dipanggil untuk tetap teguh dalam iman kita kepada Yesus Kristus, bahkan dalam menghadapi tantangan dan cobaan. Kita dipanggil untuk percaya bahwa hanya dalam Yesus Kristus kita dapat menemukan keselamatan sejati yang dijanjikan-Nya kepada kita.
Kita dapat belajar bahwa pertemuan dengan Kristus yang hidup harus menghasilkan kesaksian yang kuat dalam kehidupan kita. Kita dipanggil untuk mempercayai bahwa Kristus hadir di tengah-tengah kita, memberkati dan memimpin kita dalam segala situasi. Dengan kesaksian yang kuat, marilah kita menjadi terang bagi dunia ini, menyatakan bahwa hanya dalam Yesus Kristus kita menemukan keselamatan. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang Maha Kuasa, kami bersyukur atas makanan rohani yang Engkau hidangkan bagi jiwa kami melalui Yesus Kristus, yang memberi keselamatan dan kuasa yang tak terbatas. Buka hati dan jiwa kami untuk menerima kasih dan kuasa-Mu yang menyelamatkan. Bimbinglah kami untuk tetap teguh dalam iman, menjadi saksi Kristus di dunia ini. Amin.