Mari kita simak lengkap Bacaan Injil Katolik hari minggu ini dan Teks Misa Hari Minggu 17 Maret 2024 yang merupakan Hari Minggu Prapaskah V, Yusuf dari Arimatea, Murid Yesus, Santo Patrisius, Uskup dan Pengaku Iman, Santa Gertrudis dari Nivelles, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.
Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Hari Minggu 17 Maret 2024, kita masuk kepada Hari Minggu Prapaskah V, mari kita mempersembahkan diri kita dengan iman yang teguh kepada Tuhan.
Bersama-sama menyanyikan LAGU PEMBUKA (Pastor, Prodiakon, Lektor, Misdinar masuk).
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. PENGANTAR
P : Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Hari ini, kita merayakan Hari Minggu Kelima dalam Masa Prapaskah. Bacaan pertama dari kitab Yeremia, kita diundang untuk membuka hati agar Tuhan dapat menyentuhnya dan menuliskan hukum-Nya di dalam hati kita.
Bacaan kedua dari surat kepada orang Ibrani menggambarkan perjuangan Yesus untuk menyelamatkan kita. Dia mengalami penderitaan, namun karena cinta-Nya, Dia rela wafat bagi kita untuk menebus dosa-dosa kita.
Dalam bacaan Injil, kita mendengarkan pemberitaan Yesus tentang kematian-Nya. Ia mengibaratkan kematian-Nya sebagai biji gandum yang jatuh ke tanah, bertumbuh, dan menghasilkan banyak buah. Semoga kita yang mengimani Kristus dapat bertumbuh dalam iman dan menghasilkan buah kebaikan. Amin.
[hening sejenak]
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
04. KEMULIAAN
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumikepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita bersama-sama berdoa (hening sejenak):
Ya Tuhan yang mahakuasa, kami bersyukur atas rahmat kehidupan yang Engkau berikan kepada kami. Terutama, kami berterima kasih atas karunia keselamatan yang terjadi dalam dan melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Semoga kami mampu untuk mematikan dosa dan kesalahan kami, agar kami dapat masuk ke dalam Kerajaan-Mu kelak. Karena Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Engkau dalam kesatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA
L : Bacaan dari Kitab Yeremia 31:31-34
Aku akan mengikat perjanjian baru,dan takkan lagi mengingat dosa mereka.
Beginilah firman Tuhan, “Sungguh, akan datang waktunya Aku akan mengikat perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Ku ikat dengan nenek moyang mereka,
ketika Aku memegang tangan mereka dan membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Perjanjian-Ku itu sudah mereka ingkari, meskipun Akulah tuan yang berkuasa atas mereka,” demikianlah firman Tuhan.
“Tetapi beginilah perjanjian yang Kuikat dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka.
Maka Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan, ‘Kenalkan Tuhan!’ sebab mereka semua, besar kecil,
akan mengenal Aku,” demikianlah firman Tuhan, “sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka, dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Mzm 51:3-4.12-13.14-15
Refren: Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! (Refren)
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! (Refren)
Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. (Refren)
09. BACAAN KEDUA
L: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat Ibrani 5:7-9
Kristus telah belajar menjadi taat, dan menjadi pokok keselamatan yang abadi.
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut.
Dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi, sekalipun Anak Allah, Yesus telah belajar menjadi taat; dan ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya. Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur Kepada Allah.
10. Bait Pengantar Injil Yoh 12:26
L : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
L : Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku, sabda Tuhan. Di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
11. BACAAN INJIL
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 12:20-33
(Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil)
Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea,
lalu berkata kepadanya, “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.” Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas, dan berdua mereka menyampaikannya pula kepada Yesus.
Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya,
jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya,
tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Sekarang jiwa-Ku terharu, dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!”
Maka terdengarlah suara dari surga, “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!” Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarnya berkata bahwa itu bunyi guntur.
Ada pula yang berkata, “Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia.” Tetapi Yesus menyahut, “Suara itu telah terdengar bukan karena Aku, melainkan oleh karena kamu. Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini;
sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” Ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
12. HOMILI (RENUNGAN)
Saudara-Saudari Terkasih dalam Kristus, Dalam bacaan Injil hari ini dari Injil Yohanes 12:20-33, Yesus mengajarkan tentang makna pengorbanan dan pelayanan melalui perumpamaan biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan mati. Seperti biji gandum yang mati, Yesus mengajar bahwa melalui pengorbanan-Nya, Dia akan menghasilkan banyak buah, membawa kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Di dalam kehidupan kita, ketika seseorang memberikan dirinya dalam pelayanan kepada orang lain tanpa pamrih. Misalnya, seorang relawan yang mengorbankan waktu dan tenaganya untuk membantu mereka yang membutuhkan, atau seorang pekerja sosial yang rela menghadapi tantangan dan kesulitan demi membawa perubahan positif bagi masyarakat. Mereka ini adalah contoh konkret dari biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan mati, menghasilkan buah dalam pelayanan dan pengorbanan mereka.
Dalam Bacaan Pertama, Tuhan menjanjikan perjanjian baru yang tidak hanya tentang hukum tertulis, tetapi juga hukum yang tertanam dalam hati setiap orang. Allah menawarkan pengampunan dosa dan hubungan yang lebih dalam dengan-Nya bagi mereka yang menerima perjanjian ini. Ini menggarisbawahi pentingnya hubungan pribadi dengan Tuhan, yang tidak lagi bergantung pada pengajaran manusia, tetapi pada pengalaman langsung dengan-Nya.
Dalam Bacaan Kedua, kita diperlihatkan bahwa Kristus sendiri belajar menjadi taat melalui penderitaan-Nya di dunia. Meskipun Dia adalah Anak Allah, Kristus mengalami kesempurnaan melalui kesalehan-Nya dan menjadi sumber keselamatan bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Dari ketiga bacaan ini, kita belajar bahwa hidup yang penuh arti dan berbahagia terletak dalam pengorbanan diri untuk kebaikan orang lain, dalam mengikat hubungan yang erat dengan Tuhan secara pribadi, dan dalam meneladani kesalehan Kristus. Bukankah dengan memberi hati kita juga bahagia kan?
Yakinlah bahwa pengorbanan dan pelayanan bukanlah tindakan yang sia-sia, tetapi merupakan jalan menuju kehidupan yang sejati dan kekal. Dalam hidup ini, kita sering dihadapkan pada pilihan antara mementingkan diri sendiri atau melayani orang lain. Yesus mengajarkan bahwa dengan mengorbankan diri kita dan melayani sesama, kita dapat menghasilkan buah yang berlimpah bagi kebaikan bersama, kita dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang di sekitar kita. Pun bila suatu ketika kita mengalami penderitaan, pandanglah salib Tuhan Yesus, bergantung dan berdoalah memohon kekuatan hanya kepada-Nya. Itulah cara Yesus menarik kita untuk tetap kuat dalam iman kita dan mempersatukan kita dengan-Nya. Amin.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Kristus telah wafat demi menyelamatkan kita. Mari kita menyampaikan doa-doa permohonan kita dengan pengantaraan-Nya kepada Allah Bapa kita.
L : Semoga para pemimpin Gereja selalu diteguhkan sehingga mereka mampu menguatkan seluruh umat untuk bertumbuh dalam iman dan dalam kebaikan. Marilah kita mohon….
U: Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.
L : Semoga para pemimpin bangsa dan negara bersedia mengorbankan kepentingan diri mereka sendiri demi menumbuhkan kesejahteraan rohanijasmani dari orang-orang yang dipercayakan dalam pelayanan mereka. Marilah kita mohon….
U: Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.
L : Semoga mereka yang sedang mengalami kesusahan, tidak kehilangan iman dan harapan, tetapi mendapatkan peneguhan untuk tetap bertahan sehingga mereka makin kuat bertumbuh dalam iman dan kepribadian mereka. Marilah kita mohon….
U: Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.
L : Semoga kita semua membuka hati kita agar benih Sabda Tuhan dapat bertumbuh di dalam hati kita dan menghasilkan buah-buah kebaikan dalam hidup kita. Marilah kita mohon….
U: Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.
L : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing… [hening sejenak lalu lanjut] Marilah kita mohon….
U: Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
16. KOLEKTE, PERSIAPAN PERSEMBAHAN
- KOLEKTE
- PERSIAPAN PERSEMBAHAN
P : Ya Allah, terimalah persembahan yang kami unjukkan ke pada-Mu ini. Kami mohon, persatukanlah persembahan kami ini dengan kurban Kristus, Putra-Mu, sehingga men jadi sarana pendamaian bagi kami. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.
17. DOA PERSEMBAHAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Ya Allah, di Masa Prapaskah ini, seluruh umat-Mu bersatu dalam kurban ini untuk Engkau. Berikanlah kami kekuatan untuk menahan godaan dan mengubah hati kami melalui tobat dan tindakan kasih, sehingga kami dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kami. Semoga kami menjadi layak untuk merayakan dengan khidmat kenangan akan penderitaan Putra-Mu yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U: Amin.
18. PREFASI, LAGU KUDUS, DOA SYUKUR AGUNG
- PREFASI
P : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
P : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
P : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
P : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan Kekal. Sungguh tak terhingga kemuliaan-Mu: Engkau menopang makhluk yang fana dengan keallahan-Mu; dengan mengubah kodrat yang menyebabkan kami jatuh menjadi sarana keselamatan kami, Engkau menyembuhkan kami yang fana ini, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Dengan pengantaraan Kristus itu, Bala Malaikat, yang bersukacita di hadapan-Mu dalam keabadian, menyembah keagungan-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami memadukan suara dengan mereka dalam sukacita bersama sambil berseru (dilanjutkan KUDUS).
- KUDUS
- DOA SYUKUR AGUNG
19. BAPA KAMI (Berdiri)
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20. SALAM DAMAI, ANAK DOMBA ALLAH, KOMUNI
P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U : Amin.
I : Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U : Dan bersama rohmu
- SALAM DAMAI
- ANAK DOMBA ALLAH
- KOMUNI
Lanjut Pastor berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu berdiri menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Lihatlah Anak Domba Allah. Lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.
U : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh
Dengan khidmat, Pastor menyambut Tubuh Kristus terlebih dulu, lalu Prodiakon. Sesudah itu, Pastor melayani umat yang menyambut komuni, dibantu Prodiakon seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
PENYAMBUTAN KOMUNI diiringi dengan nyanyian koor.
21. DOA SESUDAH KOMUNI
P : Marilah kita berdoa: Ya Allah, kami bersyukur atas anugerah keselamatan yang kami terima, bukan karena jasa dan usaha kami tetapi ka rena kemurahan hati-Mu. Semoga, keyakinan iman ini selalu menopang hidup kami sehingga kami mempunyai pengharapan yang kuat akan keselamatan abadi yang Kau-janjikan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U: Amin.
22. PENGUMUMAN
23. BERKAT DAN PERUTUSAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
Saudara-saudari yang terkasih, Yesus mengatakan bahwa jika biji itu tidak mati, ia akan tinggal sendirian. Tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Kita semua diajak untuk menjadi biji yang baik. Hal ini berarti kita harus mematikan hal-hal dalam diri kita yang dapat membuat kita menjadi biji yang tidak baik. Mari kita tingkatkan kedekatan kita dengan Tuhan, agar kita sungguh-sungguh menjadi biji yang baik, yang kemudian menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kita sehari-hari.
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] Dalam Nama Bapa, Dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP