Monday, November 25, 2024

Bacaan Injil Katolik dan Teks Misa Katolik Hari Minggu 10 Maret 2024-Hari Minggu PraPaskah IV/B

Must Read
5/5 - (1 vote)

Mari kita simak lengkap Bacaan Injil Katolik hari minggu ini dan Teks Misa Hari Minggu 10 Maret 2024 yang merupakan Hari Minggu Prapaskah IV, Santo Yohanes, Biarawan, dengan Warna Liturgi Ungu.

Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Hari Minggu 10 Maret 2024, kita masuk kepada Hari Minggu Prapaskah IV, mari kita mempersembahkan diri kita dengan iman yang teguh kepada Tuhan.

Bersama-sama menyanyikan LAGU PEMBUKA (Pastor, Prodiakon, Lektor, Misdinar masuk).

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 10 Maret 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

BACA JUGA: RILIS! Kalender Liturgi Katolik Lengkap Bulan Maret 2024, Ada Bacaan Injil Harian Tanggal 1-31 Maret 2024, Mazmur Dan Warna Liturgi

ANTIFON PEMBUKA — Bdk. Yes. 66:10-11⁣

Bersukacitalah, hai Yerusalem, dan berhimpunlah, kamu semua yang mencintainya; bergembiralah dengan sukacita, hai kamu yang dulu berdukacita, agar kamu bersorak-sorai dan dipuaskan dengan kelimpahan penghiburanmu.

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. PENGANTAR

P : Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Gambaran dengan ratusan domba agak sulit ditemui di sekitar kita. Namun, makna perumpamaan itu tidak sulit untuk diraba. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai gembala yang baik. Gembala yang baik rela mengorbankan hidupnya agar kita menikmati kehidupan sejati. Semoga setiap hari kita bisa merasakan kehadiran dan perlindungan dari Gembala Baik kita, yang membimbing kita ke tempat yang aman dan menyediakan air yang segar. Sangat penting untuk mengikuti jejak Gembala Baik yang telah mengorbankan nyawanya untuk domba-domba-Nya.

[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

04. KEMULIAAN

P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumikepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita bersama-sama berdoa (hening sejenak):

Ya Allah Bapa Yang Maha Penyayang, Engkau telah mengutus Putra-Mu sebagai terang yang memancarkan cahaya di tengah kegelapan dosa kami. Ia datang ke dunia bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan kami. Kami memohon agar Engkau membuka hati kami untuk menerima terang dari Putra-Mu, sehingga kami dapat berjalan di jalan yang benar. Karena Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Engkau dalam kesatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA

L : Bacaan dari Kitab Kedua Tawarikh 36:14-16.19-23

“Murka Allah dinyatakan lewat pembuangan, kerahiman-Nya dinyatakan lewat pembebasan.”

Ketika Israel diperintah oleh Raja Zedekia, semua pemimpin di antara imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan Tuhan di Yerusalem mereka najiskan. Namun Tuhan, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Tuhan sayang kepada umat-Nya dan kepada tempat kediaman-Nya. Tetapi mereka mengolok-olok para utusan Allah itu, menghina segala firman Allah dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi ada pemulihan. Maka Tuhan menggerakkan raja orang-orang Kasdim. Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu, sehingga musnahlah segala perabotan yang indah-indah. Mereka yang masih tinggal dan terluput dari pedang diangkutnya ke Babel, mereka dijadikan budak raja dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. Dengan demikian genaplah firman Tuhan yang diucapkan Yeremia, sampai tanah ini pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabat, karena tanah itu menjadi tandus selama tahun sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun. Pada tahun pertama pemerintahan Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu, untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia. Maka dimaklumkanlah di seluruh kerajaan Koresh, secara lisan dan tulisan maklumat ini, “Beginilah perintah Koresh, raja Persia. Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, kiranya Tuhan Allah menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur 137:1-2.3.4-5.6

Ref. Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.

  1. Di tepi Sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita gantungkan kecapi kita.
  2. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita, “Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!”
  3. Bagaimanakah mungkin kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing? Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
  4. Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak menjadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

09. BACAAN KEDUA 

L: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 2:4-10

“Kamu mati karena kesalahan, tetapi disleamatkan berkat kasih karunia”

Saudara-saudara, terdorong oleh kasih karunia-Nya yang besar, yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita, Allah yang kaya dengan rahmat telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus. Sekalipun kita telah mati karena kesalahan kita. Jadi kamu diselamatkan berkat kasih karunia. Di dalam Kristus Yesus itu Allah telah membangkitkan kita juga dan memberi tempat di surga bersama dengan Dia. Dengan itu Allah bermaksud di masa yang akan datang menyatakan kepada kita kasih karunia-Nya yang berlimpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab berkat kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman. Keselamatan itu bukanlah hasil usahamu, melainkan pemberian Allah. Jadi keselamatan itu bukanlah dari hasil pekerjaanmu. Maka jangan sampai ada orang yang memegahkan diri. Sebab sesungguhnya kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur Kepada Allah.

10. BAIT PENGANTAR INJIL

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yoh 3:16) 1. Begitu besar kasih Allah akan dunia, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.
S : Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

11. BACAAN INJIL 

P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:14-21

“Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkannya.”

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada Nikodemus yang datang kepada-Nya pada waktu malam, “Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikianlah juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat, sebab barangsiapa berbuat jahat, ia membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatan yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

12. HOMILI (RENUNGAN)

Saudara-Saudari Terkasih dalam Kristus, Injil hari ini dari Yohanes 3:14-21, Bacaan Pertama 2 Tawarikh 36:14-16.19-23, dan Bacaan Kedua Efesus 2:4-10:

Ketiga bacaan hari ini menyampaikan pesan tentang kasih dan rahmat Allah yang besar kepada umat-Nya.

Dalam Injil Yohanes, Yesus mengungkapkan bahwa Dia datang ke dunia bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Ini menunjukkan bahwa kasih Allah begitu besar, sehingga Ia mengorbankan Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia. Namun, pilihan ada pada setiap masing-masing orang: percaya dan hidup dalam terang atau tidak percaya dan tetap dalam kegelapan.

Kita sering dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih antara berbohong atau berbicara jujur, antara menyakiti orang lain atau memilih untuk memaafkan, antara mengejar keuntungan materi atau mengutamakan nilai-nilai spiritual.

Pilihan kita untuk membantu sesama, memberikan belas kasihan kepada yang membutuhkan, atau bahkan memaafkan mengampuni orang yang telah menyakiti kita adalah contoh nyata kita membawa terang yaitu Yesus Kristus, dalam setiap tindakan dan keputusan kita.

Bacaan Pertama dari 2 Tawarikh mencatat keberulangan umat Israel dalam meninggalkan perintah Allah dan mengikuti kekejian bangsa-bangsa lain. Meskipun demikian, Allah tetap mengirim pesan dan memperingatkan mereka melalui para nabi-Nya. Namun, karena mereka menolak mendengarkan, murka Allah bangkit dan membiarkan mereka mengalami pembuangan dan kehancuran. Tetapi, dalam kasih dan rahmat-Nya, Allah tidak meninggalkan umat-Nya sepenuhnya, melainkan memberikan harapan akan pemulihan.

Bacaan Kedua dari Efesus menekankan pentingnya kasih karunia Allah dalam menyelamatkan umat manusia. Allah yang kaya akan rahmat telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus, meskipun kita mati karena kesalahan kita. Ini menegaskan bahwa keselamatan datang dari kasih karunia Allah melalui iman, bukan dari usaha atau pekerjaan kita sendiri. Kita diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan baik yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.

Kita dipanggil untuk percaya kepada Kristus, hidup dalam terang-Nya, dan melakukan perbuatan baik sesuai dengan rencana Allah bagi kita. Kasih karunia Allah mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam kesombongan, melainkan mengakui bahwa segala yang kita miliki adalah anugerah dari-Nya.

Dengan demikian, marilah kita menjadi saksi-saksi kasih dan rahmat Allah dalam dunia ini, sehingga melalui hidup kita, orang lain dapat melihat dan mengalami kasih-Nya yang menyelamatkan. Amin.

13. HENING SEJENAK

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Kristus bersabda, “Karena begitu besar kasih Allah kan dunia ini sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Berkat belas kasih-Nya yang tak terbatas, la akan mendengarkan doa-doa kita. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa kita.⁣

L : Bagi pimpinan Gereja. Ya Bapa, jiwailah kiranya para pemimpin Gereja dengan Roh-Mu agar kegembiraan dan harapan umat manusia tetap memancar dari mereka.⁣

U : Semoga kesaksian hidup mereka akan Injil-Mu menuntun kami untuk senantiasa hidup seturut Sabda-Mu.⁣

L : Bagi pimpinan masyarakat: Ya Bapa, terangilah para pemimpin masyarakat kami agar melihat salib sebagai tanda semangat pengorbanan bagi se sama.⁣

U : Semoga kekuasaan yang mereka miliki bukanlah kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri, melainkan demi pelayanan dan kesela matan semua orang.⁣

L : Bagi mereka yang kehilangan segala-galanya, yaitu para pengungsi, para buangan dan korban perang: Ya Bapa, kasihanilah dan hiburlah mereka yang terpaksa mengungsi dan dibuang dari tengah masyarakatnya.⁣

U : Ulurkanlah tangan kasih-Mu melalui orang-orang yang tekun berjuang dalam mengakhiri penderitaan mereka.⁣

L : Bagi sahabat-sahabat yang sedang mengalami cobaan: Ya Bapa, tunjukkanlah kiranya salib Putra-Mu kepada sahabat-sahabat kami yang sedang mengalami cobaan.⁣

U : Melalui salib, ajarlah kami untuk memahami jalan cinta kasih yang akan meneguhkan kami bersama dalam menghadapi setiap cobaan hidup kami.⁣

P : Allah Bapa kami, Engkau mengutus Putra-Mu ke dunia bukan untuk menghukum, melainkan untuk menyelamatkannya. Dampingilah kami dalam suka duka dan jadilah Penyelamat kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu dan Tuhan kami.

U : Amin⁣⁣

16. KOLEKTE, PERSIAPAN PERSEMBAHAN

  • KOLEKTE
  • PERSIAPAN PERSEMBAHAN

P : Ya Allah, terimalah persembahan yang kami unjukkan ke pada-Mu ini. Kami mohon, persatukanlah persembahan kami ini dengan kurban Kristus, Putra-Mu, sehingga men jadi sarana pendamaian bagi kami. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.⁣⁣

17. DOA PERSEMBAHAN

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]

P : Ya Allah, di Masa Prapaskah ini, seluruh umat-Mu bersatu dalam kurban ini untuk Engkau. Berikanlah kami kekuatan untuk menahan godaan dan mengubah hati kami melalui tobat dan tindakan kasih, sehingga kami dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kami. Semoga kami menjadi layak untuk merayakan dengan khidmat kenangan akan penderitaan Putra-Mu yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U: Amin.⁣

18. PREFASI, LAGU KUDUS, DOA SYUKUR AGUNG

  • PREFASI

P :  Tuhan bersamamu.

U : Dan bersama rohmu.

P : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.

U : Sudah kami arahkan.

P : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.

U : Sudah layak dan sepantasnya.

P : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan Kekal. Sungguh tak terhingga kemuliaan-Mu: Engkau menopang makhluk yang fana dengan keallahan-Mu; dengan mengubah kodrat yang menyebabkan kami jatuh menjadi sarana keselamatan kami, Engkau menyembuhkan kami yang fana ini, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Dengan pengantaraan Kristus itu, Bala Malaikat, yang bersukacita di hadapan-Mu dalam keabadian, menyembah keagungan-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami memadukan suara dengan mereka dalam sukacita bersama sambil berseru (dilanjutkan KUDUS).

  • KUDUS
  • DOA SYUKUR AGUNG

19. BAPA KAMI (Berdiri)

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20. SALAM DAMAI, ANAK DOMBA ALLAH, KOMUNI

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.

U : Amin.

I : Semoga damai Tuhan selalu bersamamu

U : Dan bersama rohmu

  • SALAM DAMAI
  • ANAK DOMBA ALLAH
  • KOMUNI

Lanjut Pastor berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu berdiri menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Lihatlah Anak Domba Allah. Lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.

U : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh

Dengan khidmat, Pastor menyambut Tubuh Kristus terlebih dulu, lalu Prodiakon. Sesudah itu, Pastor melayani umat yang menyambut komuni, dibantu Prodiakon seraya setiap kali berkata:

P : Tubuh Kristus.

U : Amin.

PENYAMBUTAN KOMUNI diiringi dengan nyanyian koor.

21. DOA SESUDAH KOMUNI

P : Marilah kita berdoa: Ya Allah, kami bersyukur atas anugerah keselamatan yang kami terima, bukan karena jasa dan usaha kami tetapi ka rena kemurahan hati-Mu. Semoga, keyakinan iman ini selalu menopang hidup kami sehingga kami mempunyai pengharapan yang kuat akan keselamatan abadi yang Kau-janjikan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U: Amin.

22. PENGUMUMAN

23. BERKAT DAN PERUTUSAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] Dalam Nama Bapa, Dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.

24. LAGU PENUTUP

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Update Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sleman, Kulonprogo Hari Senin Sampai Sabtu Tanggal 25-30 November 2024

Yo, guys! Kalian yang tinggal di Bantul, Sleman, sama Kulonprogo, dengerin nih! Buat kalian yang SIM-nya udah mau habis...

More Articles Like This

Favorite Post