Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.
Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Senin 11 Maret 2024.
Kalender Liturgi hari ini Senin 11 Maret 2024 merupakan Hari Senin Prapaskah IV, Santo Eulogius dan Leokrita, Martir, Santo Sofronius, Pengaku Iman, Santo Pionius, Martir, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 11 Maret 2024:
Bacaan Pertama Yes. 65:17-21
Beginilah firman Allah, “Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru! Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi di dalam hati.
Bergiranglah dan bersorak-sorai untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan. Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorai, dan penduduknya penuh kegirangan.
Aku akan bersorak-sorai karena Yerusalem dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan, dan bunyi erang pun tidak.
Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk.
Sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.
Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 30:2.4.5-6.11-12a.13b
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihani oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan menjelang pagi ada sorak-sorai.
Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
Bacaan Injil Yoh. 4:43-54
“Lihat anakmu hidup.”
Sekali peristiwa, Yesus berangkat dari Samaria dan pergi ke Galilea. Sebab Ia sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Setelah Yesus tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan Yesus di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, yang anaknya sedang sakit. Ketika pegawai itu mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya, lalu meminta supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
Maka kata Yesus kepadanya, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya.” Pegawai istana itu berkata kepada-Nya, “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.” Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, anakmu hidup!”
Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh.
Jawab mereka, “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.” Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, “Anakmu hidup.” Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya. Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Senin 11 Maret 2024
Bacaan Injil Yohanes 4:43-54 mengisahkan tentang keajaiban penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus terhadap anak seorang pegawai istana. Meskipun pada awalnya sang pegawai istana memohon kepada Yesus untuk datang dan menyembuhkan anaknya yang hampir mati, Yesus dengan kuasa-Nya menyatakan, “Pergilah, anakmu hidup!” Dan dengan iman yang teguh, sang pegawai istana pulang dengan iman percaya kepada Yesus, dan anaknya disembuhkan.
Pesan yang dapat dipetik dari bacaan ini adalah kuasa dan keajaiban iman. Ketika kita mempercayakan segala sesuatu kepada Yesus Kristus, tidak ada yang mustahil bagiNya. Kisah ini mengandung pesan yang mendalam tentang iman, harapan, dan kuasa penyembuhan Tuhan.
Dari Bacaan Pertama dari Kitab Yesaya 65:17-21 memberikan gambaran tentang janji Allah akan menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana tidak akan ada lagi tangisan, erangan, atau kematian. Allah menjanjikan kebahagiaan dan kehidupan yang kekal bagi umat-Nya di Yerusalem yang baru. Ini adalah janji keselamatan dan pemulihan yang hanya dapat diberikan oleh Allah kepada mereka yang percaya dan setia kepada-Nya.
Dalam kehidupan kita yang penuh dengan tantangan dan kesulitan, kita sering kali merasakan keputusasaan dan kebingungan. Namun, seperti pegawai istana yang percaya pada perkataan Yesus, kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kita, siap menyembuhkan dan menguatkan iman kita.
Saat kita sedang merasa putus asa, terpuruk atau menghadapi kesulitan yang sangat besar, seperti kesehatan yang buruk, tidak punya pekerjaan atau masalah keluarga dan pribadi. Marilah kita berdoa dan memohon kepada Yesus, agar kita diberi kekuatan untuk tetap percaya dan bertahan dalam iman pada situasi sulit apapun itu.
Ketika kita mengalami penyembuhan dan pertolongan dari Tuhan, kita diingatkan untuk tidak hanya bersyukur atas kesembuhan fisik, tetapi juga atas kesembuhan spiritual yang kita terima melalui iman kita. Kesaksian kita tentang kuasa penyembuhan Tuhan dapat menjadi terang bagi orang-orang di sekitar kita, sehingga mereka juga dapat mempercayai dan mengalami kuasa penyembuhan Tuhan dalam hidup mereka.
Marilah kita semua menguatkan iman dan harapan kita kepada Tuhan, percaya bahwa Ia selalu hadir di tengah-tengah kita, siap menyembuhkan, menguatkan, dan memberkati hidup kita. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, kami bersyukur atas kuasa penyembuhan dan pertolongan-Mu yang tak terhingga. Ajarkan kami untuk selalu percaya dan bertahan dalam iman, bahkan di saat kami terpuruk dalam kesulitan. Amin.