Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.
Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Jumat 8 Maret 2024.
Kalender Liturgi hari ini Jumat 8 Maret 2024 merupakan Hari Jumat Prapaskah III, Peringatan fakultatif Santo Yohanes de Deo, Pengaku Iman, Santo Filemon dan Apolonios, Martir, Santo Yulianus dari Toledo, Uskup, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 8 Maret 2024:
Bacaan Pertama Hosea 14:2-10
“Kepada buatan tangan kami, kami takkan berkata lagi, ‘Ya Allah kami!'”
“Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan,
dan bertobatlah kepada Tuhan! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.”
Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.
Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon.
Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.
Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 81:6c-8a.8b-9.10-11b.14.17
Ref. Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku.
Aku mendengar bahasa yang tidak kukenal, “Akulah yang telah mengangkat beban dari bahumu, dan membebaskan tanganmu dari keranjang pikulan; dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau.
Aku menjawab engkau dengan bersembunyi di balik badai, Aku telah menguji engkau dekat Meriba. Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu; hai Israel, kiranya engkau mau mendengarkan Aku!
Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah orang asing. Akulah Tuhan Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.
Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan! Umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik, dan dengan madu dari gunung batu, Aku akan mengenyangkannya.
Bait Pengantar Injil Matius 4:17
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.
Bacaan Injil Markus 12:28b-34
“Tuhan Allahmu itu Tuhan Yang Esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu.”
Sekali peristiwa, datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya, “Perintah manakah yang paling utama?”
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat 8 Maret 2024
Renungan Katolik berdasarkan Bacaan Injil Markus 12:28b-34 dan Bacaan Pertama Hosea 14:2-10 mengajarkan kita tentang cinta, kasih, dan pertobatan kepada Tuhan.
Dalam Injil, Yesus mengajarkan bahwa perintah yang paling utama adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan, serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa cinta kepada Tuhan dan sesama manusia adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan beriman kita.
Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri juga merupakan bagian integral dari iman kita. Dengan mengasihi sesama manusia, kita mencerminkan kasih Allah kepada dunia ini. Contohnya, dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, memberikan pengampunan kepada yang telah menyakiti kita, dan melayani sesama dengan tulus dan ikhlas.
Bacaan Pertama dari Hosea menegaskan pentingnya pertobatan dan kembali kepada Tuhan. Hosea mengajak umat Israel untuk bertobat kepada Tuhan karena kesalahan mereka. Allah menjanjikan untuk memulihkan mereka dan memberkati mereka jika mereka kembali kepada-Nya dengan tulus.
Dalam masa prapaskah ini, kita diberi kesempatan menerima sakramen pengakuan dosa. Ketahuilah, ketika kita mempersembahkan pengakuan dosa kita kepada Tuhan dan bertobat dengan tulus, Allah akan mempersembahkan kepada kita berkat dan pemulihan. Kita juga diajak untuk tidak bergantung pada hal-hal duniawi atau berhala, tetapi mengandalkan kasih Allah yang melimpah kepada kita.
Dengan demikian, mari kita selalu mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, serta selalu bersedia untuk bertobat dan kembali kepada-Nya dalam setiap langkah hidup kita. Semoga kita senantiasa mendapatkan kebijaksanaan dan kekuatan dari Tuhan untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh cinta dan kasih. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang Maha Pengasih, ampunilah dosa-dosa kami dan berilah kami kekuatan untuk mengasihi-Mu dengan sepenuh hati dan mengasihi sesama seperti diri kami sendiri. Bimbinglah kami dalam pertobatan yang tulus agar kami selalu berada dalam naungan-Mu. Amin.