Friday, November 22, 2024

Bacaan Injil Katolik dan Teks Misa Katolik Hari Minggu 25 Februari 2024-Hari Minggu PraPaskah II

Must Read
5/5 - (1 vote)

Mari kita simak lengkap Bacaan Injil Katolik hari minggu ini dan Teks Misa Hari Minggu, 25 Februari 2024 yang merupakan Hari Minggu Prapaskah II Tahun B, dan perayaan Santa Walburga, Abbas, dengan Warna Liturgi Ungu.

Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Hari Minggu ini, pada 25 Februari 2024, kita masuk kepada Hari Minggu Prapaskah II, mari kita mempersembahkan diri kita dengan iman yang teguh kepada Tuhan.

Bersama-sama menyanyikan LAGU PEMBUKA (Pastor, Prodiakon, Lektor, Misdinar masuk).

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Prapaskah.

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 25 Februari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

ANTIFON PEMBUKA — Bdk. Mzm. 27:8-9⁣

Kepada-Mu, ya Tuhan, hatiku berkata, “Kucari wajah-Mu.” Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah memalingkan muka daripadaku.⁣

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. PENGANTAR

P : Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Pada Minggu Kedua Masa Prapaskah ini, mari kita mendengarkan kisah tentang ujian iman Abraham yang disuruh Tuhan untuk mengorbankan putranya, Ishak. Meskipun Tuhan tidak menghendaki kematian Ishak, Dia ingin menguji kesetiaan Abraham. Dalam ujian itu, Abraham menunjukkan kepatuhannya kepada Tuhan.

Pengalaman Abraham mengajarkan kita bahwa Tuhan menguji iman kita melalui berbagai cara. Hanya dengan kesetiaan kepada-Nya kita dapat melewati ujian tersebut. Kita juga akan mendengarkan kisah tentang kemuliaan Yesus di Gunung Tabor, di mana tiga murid-Nya terkejut dan bahagia.

Kata-kata Rasul Paulus mengingatkan kita, “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang melawan kita?” Bersama Tuhan, kita dapat menikmati kebahagiaan. Mari kita berdoa agar kita tetap setia dalam ujian iman kita dan dapat mengalami kebahagiaan hidup bersama Tuhan. Semoga masa puasa ini memperkuat iman kita kepada Tuhan.

[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

04. KEMULIAAN

P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumikepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita bersama-sama berdoa (hening sejenak):

Ya Tuhan yang maharahim dan penuh belas kasihan, Engkau mengasihi semua manusia tanpa batas. Engkau menunjukkan kemuliaan-Mu kepada kami melalui berbagai cara dalam kehidupan ini. Kami mohon agar Engkau membantu kami untuk melihat kehadiran-Mu yang agung dalam setiap detik kehidupan kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA

L : Bacaan dari Kitab Kejadian 22:1-2.9a.10-13.15-18

“Kurban Bapa Abraham, leluhur kita.”

Setelah Abraham mendapat anak, Ishak, maka Allah mencobai Abraham. Allah berfirman kepada Abraham, “Abraham.” Abraham menyahut, “Ya, Tuhan.” Sabda Tuhan, “Ambillah anak tunggal kesayanganmu,

yaitu Ishak,pergilah ke tanah Moria, dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”

Maka sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepada Abraham. Abraham lalu mengulurkan tangannya, dan mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit, “Abraham, Abraham!”Sahut Abraham, “Ya, Tuhan.”

Lalu Tuhan bersabda, “Jangan bunuh anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia. Kini Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”

Lalu Abraham menoleh, dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Diambilnya domba itu, dan dipersembahkannya sebagai kurban bakaran pengganti anaknya.

Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya, “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri demikianlah firman Tuhan. Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,

maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

Melalui keturunanmulah segala bangsa di bumi akan mendapat berkat, sebab engkau mentaati Sabda-Ku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refren (Mzm. 116:9)
Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan, di negeri orang-orang hidup.

Mzm 116:10.15.16-17.18-19

  1. Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata, “Aku ini sangat tertindas!” Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. (Refren)
  2. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku!
    Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.
    (Refren)
  3. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya, di pelataran rumah Tuhan,
    di tengah-tengahmu, ya Yerusalem. (Refren)

09. BACAAN KEDUA 

L: Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Roma 8:31b-34

“Allah tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri.”

Saudara-saudara, Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Allah bahkan tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya demi kita semua. Bagaimana mungkin Ia tidak menganugerahkan segalanya bersama Anak-Nya itu kepada kita?

Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus yang telah wafat? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit? yang juga duduk di sebelah kanan Allah? yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur Kepada Allah.

10. BAIT PENGANTAR INJIL

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

S : (Markus 9:6) Dari dalam awan terdengarlah suara Bapa, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia”

11. BACAAN INJIL 

P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:2-10

“Inilah anak-Ku terkasih.”

Pada suatu hari Yesus berbicara tentang bagaimana Ia akan menderita sengsara. Sesudah itu Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes. dan bersama mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja.

Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. Lalu Petrus kepada Yesus,

“Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini! Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.

Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara, “Inilah Anak yang terkasih, dengarkanlah Dia!” Dan sekonyong-konyong, waktu memandang sekeliling, mereka tidak lagi melihat seorang pun bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.

Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorang pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan “bangkit dari antara orang mati.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

12. HOMILI (RENUNGAN)

Kisah dalam Injil Markus hari ini membawa kita pada pengalaman Yesus yang berbicara tentang penderitaan-Nya yang akan datang. Di tengah pembicaraan ini, Yesus memilih Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk naik bersama-Nya ke sebuah gunung yang tinggi. Di sana, dalam ketenangan gunung yang sunyi, sebuah peristiwa luar biasa terjadi. Yesus berubah rupa di depan mata mereka.

Petrus, dalam kebingungannya, ingin membangun kemah untuk Yesus, Musa, dan Elia. Namun, Allah menegaskan bahwa Yesus adalah yang terutama. Di tengah kekaguman dan kebingungan, kita dipanggil untuk mengenali Kristus sebagai pusat dari segala sesuatu dalam hidup kita.

Ketika awan menyelimuti mereka, dan hanya Yesus yang tinggal, itu adalah pengingat bahwa dalam hidup ini, hanya Kristus yang kekal. Dia adalah satu-satunya yang layak menjadi fokus dan pusat dari hidup kita. Keindahan dunia ini mungkin berlalu, tetapi Kristus tetap abadi.

Ketika kita turun dari gunung pengalaman rohani kita, kita dipanggil untuk membawa cahaya Kristus ke dalam kehidupan kita.

Pesan Yesus untuk tidak menceritakan pengalaman itu sampai Dia bangkit dari antara orang mati adalah panggilan untuk memahami arti penuh dari keselamatan yang Dia janjikan.

Dalam kehidupan ini, di tengah segala tantangan dan keraguan, mari kita membiarkan cahaya Kristus memandu langkah-langkah kita, dan biarkan kasih-Nya mengubah hati kita, sehingga kita dapat menjadi saksi-saksi iman yang berani dan bersemangat bagi dunia.

Kita sering kali juga mengalami ketakutan dalam hidup kita, terutama dalam menghadapi tantangan dan penderitaan. Tetapi melalui injil hari ini, kita diingatkan bahwa dalam setiap situasi, kita harus mendengarkan dan mengikuti Yesus, karena hanya dalam-Nya kita akan menemukan kekuatan, penghiburan, dan harapan.

Dari Bacaan Pertama, kita belajar dari pengorbanan besar Abraham yang mengalami ujian iman bersedia menyerahkan anak tunggalnya, Ishak, sebagai kurban atas perintah Allah. Namun, Allah menghentikan perbuatan tersebut dan memberikan domba sebagai pengganti kurban. Kisah ini menyoroti kepatuhan mutlak Abraham kepada Allah, sekaligus menunjukkan bahwa Allah tidak meminta korban yang mengorbankan kehidupan, tetapi meminta ketaatan dan pengorbanan hati. Tujuan dari ujian iman adalah memperkuat karakter dan memperdalam komitmen kita kepada Allah, sekaligus memahami waktu-Nya yang tepat.

Pemeliharaan Allah sempurna, mengatasi segala kebimbangannya. Memang berat untuk melepaskan apa atau siapa yang sangat kita kasihi. Namun saat kita memberikan kepada Allah apa yang Ia kehendaki, yang Ia kembalikan ternyata lebih dari apa yang dapat kita bayangkan.

Keuntungan rohani dari berkat-berkat-Nya selalu melebihi segala pengorbanan kita. Karena iman dan ketaatannya, berkat bagi Abraham berlimpah.

Bacaan Kedua dari Surat Roma menguatkan keyakinan kita akan kasih Allah yang tidak terbatas. Allah bahkan menyerahkan Anak-Nya sendiri, Kristus Yesus, bagi keselamatan manusia. Ini adalah bukti cinta Allah yang luar biasa dan kepastian bahwa tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih-Nya.

Dari ketiga bacaan ini, Marilah kita menghidupi iman kita dengan tulus dan percaya bahwa Allah selalu menyertai kita dalam setiap ujian dan cobaan yang kita hadapi. Kita dipanggil untuk mengikuti ajaran-ajaran Yesus dan mempercayai bahwa Allah selalu menyediakan jalan keluar bagi kita bahkan ketika hidup penuh dengan tantangan dan kesulitan.

Semoga kita semua dapat menjalani hidup kita dengan iman yang kokoh dan ketaatan yang tulus kepada kehendak Allah. Amin.

13. HENING SEJENAK

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Allah Bapa bersabda, “Inilah Anak-Ku terkasih, dengarkanlah Dial Marilah kita membuka hati untuk mendengarkan Dia dan berdoa⁣

L : Bagi Gereja yang dianiaya: Ya Bapa utuslah Roh Kristus kepada mereka yang teraniaya dan tertindas agar mereka teguh dalam iman pengharapan, dan kasih untuk selalu berjuang mewartakan karya ke- selamatan Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus. Kami mohon…⁣

U : Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan dan keselamatan kami⁣

L : Bagi masyarakat kita: Ya Bapa, berkatilah usaha masyarakat kami dalam meningkatkan kesejahteraan umum sehingga tetap setia dan tekun dalam mewartakan karya keselamatan-Mu di tengah-tengah dunia yang penuh dengan tantangan dan kesulitan ini. Kami mohon⁣

U : Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan dan keselamatan kami. ⁣

L : Bagi orang-orang yang tak mampu menghadapi kesulitan hidup dan tidak percaya lagi kepada orang lain:  Ya Bapa, jamahlah kiranya mereka yang hampir putus asa dalam menghadapi kesulitan hidup mereka agar mereka dapat memperoleh kembali ketabahan hati dan bangkit kembali dalam menantikan janji keselamatan-Mu. Kami mohon ..⁣

U : Tuhan, Engkaulah tumpuarn harupan dan keselarmatan kami.⁣

L : Bagi kita di sini: Ya Bapa, ajarilah kami selama empat puluh hari ini untuk mempersiapkan kedatangan Kerajaan-Mu dengan berkorban diri dan bergembira atas kebahagiaan sesama, sebagaimana Kristus, Putra-Mu, yang telah berkenan memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kami. Kami mohon … ⁣

U : Tuhan, Engkuulah tumpuan harapan dan keselamatan kami.⁣

P : Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau senantiasa membangkitkan kami dari keterpurukan kami dan menerangi ke gelapan hati kami dengan Sabda kasih-Mu. Maka, kasihanilah kami dan kabulkanlah doa-doa kami demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

U : Amin

16. KOLEKTE, PERSIAPAN PERSEMBAHAN

  • KOLEKTE
  • PERSIAPAN PERSEMBAHAN

P : Ya Allah, berkat kemurahan-Mu, kami telah menerima hasil bumi yang kini kami persembahkan kembali kepada-Mu. Semoga, roti dan anggur ini menjadi rezeki kehidupan bagi kami, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.

U :  Amin

P :  Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

P : Berdoalah, saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.

U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang Kudus

17. DOA PERSEMBAHAN

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]

P : Ya Allah, di awal Masa Prapaskah ini, seluruh umat-Mu bersatu dalam kurban ini untuk Engkau. Berikanlah kami kekuatan untuk menahan godaan dan mengubah hati kami melalui tobat dan tindakan kasih, sehingga kami dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kami. Semoga kami menjadi layak untuk merayakan dengan khidmat kenangan akan penderitaan Putra-Mu yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U: Amin.⁣

18. PREFASI, LAGU KUDUS, DOA SYUKUR AGUNG

  • PREFASI

P :  Tuhan bersamamu.

U : Dan bersama rohmu.

P : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.

U : Sudah kami arahkan.

P : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.

U : Sudah layak dan sepantasnya.

P : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan Kekal. Sungguh tak terhingga kemuliaan-Mu: Engkau menopang makhluk yang fana dengan keallahan-Mu; dengan mengubah kodrat yang menyebabkan kami jatuh menjadi sarana keselamatan kami, Engkau menyembuhkan kami yang fana ini, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Dengan pengantaraan Kristus itu, Bala Malaikat, yang bersukacita di hadapan-Mu dalam keabadian, menyembah keagungan-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami memadukan suara dengan mereka dalam sukacita bersama sambil berseru (dilanjutkan KUDUS).

  • KUDUS
  • DOA SYUKUR AGUNG

19. BAPA KAMI (Berdiri)

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20. SALAM DAMAI, ANAK DOMBA ALLAH, KOMUNI

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.

U : Amin.

I : Semoga damai Tuhan selalu bersamamu

U : Dan bersama rohmu

  • SALAM DAMAI
  • ANAK DOMBA ALLAH
  • KOMUNI

Lanjut Pastor berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu berdiri menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Lihatlah Anak Domba Allah. Lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.

U : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh

Dengan khidmat, Pastor menyambut Tubuh Kristus terlebih dulu, lalu Prodiakon. Sesudah itu, Pastor melayani umat yang menyambut komuni, dibantu Prodiakon seraya setiap kali berkata:

P : Tubuh Kristus.

U : Amin.

PENYAMBUTAN KOMUNI diiringi dengan nyanyian koor.

21. DOA SESUDAH KOMUNI

P: Marilah kita bersama-sama berdoa, Allah yang kekal dan Maha Kuasa, kami bersyukur atas Sabda-Mu yang memberi kami kekuatan. Bantulah kami untuk tetap setia pada Sabda-Mu dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kami, sehingga kami dapat diarahkan menuju keselamatan yang kekal. Semoga, melalui Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

U: Amin.

22. PENGUMUMAN

23. BERKAT DAN PERUTUSAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] Dalam Nama Bapa, Dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.

24. LAGU PENUTUP

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post