Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.
Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Jumat, 23 Februari 2024.
Kalender Liturgi hari ini Jumat, 23 Februari 2024 merupakan Hari Jumat Prapaskah I, Peringatan fakultatif Santo Polikarpus, Uskup dan Martir, Santo Willigis, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Jumat, 23 Februari 2024:
Bacaan Pertama Yeh. 18:21-28
Beginilah Tuhan Allah berfirman, “Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? firman Tuhan Allah.
Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup? Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik, apa ia akan hidup?
Segala kebenaran yang dilakukan tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berubah setia, dan karena dosa yang dilakukannya. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel!
Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang tidak tepat. Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.
Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insyaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Bacaan Injil Mat 5:20-26
“Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu.”
Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu:
Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat, 23 Februari 2024
Bacaan Injil dan Bacaan Pertama hari ini memberikan kita pesan yang sangat relevan untuk kehidupan umat Katolik pada zaman sekarang. Dalam Injil, Yesus mengajarkan bahwa hidup keagamaan harus melebihi kebenaran formal yang dituntut oleh hukum-hukum agama.
Kita harus memiliki hati yang damai dan bersedia berdamai dengan sesama sebelum mempersembahkan persembahan ibadah kepada Tuhan. Pesan ini mengingatkan kita bahwa pentingnya hubungan yang baik dengan sesama melebihi ritual keagamaan yang formal.
Yesus mengingatkan kita bahwa kemarahan, kebencian dan pertengkaran dapat membawa konsekuensi yang serius, dan kita harus berdamai dengan saudara-saudara kita sebelum kita mempersembahkan ibadah kepada Allah.
Dari sini, kita belajar bahwa damai dan rekonsiliasi adalah esensi dari kehidupan beriman yang sejati.
Kita dipanggil untuk saling mengampuni dan mengasihi, serta memberantas aneka macam bentuk kemarahan, entah dalam diri kita sendiri maupun orang lain.
Sementara itu, dalam Bacaan Pertama dari Kitab Yehezkiel, Allah menegaskan bahwa Ia menghendaki pertobatan dari orang berdosa. Allah memberikan kesempatan bagi orang fasik untuk bertobat dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya.
Ia tidak berkenan atas kematian orang berdosa, melainkan menghendaki agar mereka bertaubat dan hidup dalam keadilan. Dari sini, kita belajar bahwa Allah adalah Tuhan yang penuh belas kasihan dan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bertobat dan hidup dalam kebenaran-Nya.
Dari kedua bacaan tersebut, kita dapat menarik beberapa pesan penting untuk umat Katolik pada zaman ini.
Pertama, pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama. Kita harus siap untuk memaafkan dan berdamai dengan orang lain, bahkan sebelum mempersembahkan persembahan ibadah kepada Tuhan.
Kedua, kita harus hidup dalam kebenaran dan keadilan, melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan sesama.
Ketiga, pentingnya pertobatan dalam kehidupan beriman kita. Kita harus selalu siap untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan kembali kepada Allah dengan hati yang tulus.
Dalam zaman ini yang penuh dengan konflik, kebencian, dan ketidakadilan, pesan-pesan ini sangat relevan. Sebagai umat Katolik, kita dipanggil untuk menjadi saksi damai, keadilan, dan kasih di dunia ini. Kita harus menjadi instrumen perdamaian dan rekonsiliasi di tengah-tengah konflik. Kita juga harus hidup dalam kebenaran, menjauhi dosa-dosa yang menghalangi hubungan kita dengan Allah dan sesama.
Marilah kita bertekad untuk hidup sesuai dengan ajaran Yesus dan kehendak Allah, sehingga kita dapat menjadi cahaya bagi dunia ini dan membawa damai serta kasih kepada semua orang. Dengan demikian, kita akan menjadi saksi-saksi iman yang hidup, memberikan teladan bagi orang lain untuk mengikuti jejak Kristus. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang Maha Pengasih, terimalah doa kami agar kami dapat mengikuti ajaranMu dengan setia. Tunjukkanlah kami jalan damai, kasih, dan keadilan. Bangkitkanlah dalam kami semangat pertobatan dan kesediaan untuk berdamai dengan sesama. Jadikanlah kami saksi-saksi iman yang hidup dalam kebenaranMu.
Amin.