Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.
Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Minggu, 18 Februari 2024.
BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik dan Teks Misa Katolik Hari Minggu 18 Februari 2024-Hari Minggu PraPaskah I
Kalender Liturgi hari ini Minggu, 18 Februari 2024 merupakan Hari Minggu Prapaskah I, Santo Flavianus, Uskup dan Martir, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Minggu, 18 Februari 2024:
Bacaan Pertama Kej 9:8-15
Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah.
Sesudah air bah berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anak Nuh yang bersama-sama dengan dia, “Camkanlah, Aku mengadakan perjanjian dengan kamu dan dengan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu,
yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi, segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi. Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu,
bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.”
Dan Allah berfirman, “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk hidup yang ada sertamu, turun-temurun untuk selama-lamanya: Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah Kuadakan dengan kamu dan dengan segala makhluk yang hidup,
segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 25:4bc-5ab.6-7ab.8-9
Ref: Segala jalan-Mu, ya Tuhan, adalah kasih setia dan kebenaran.
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat.
Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
Bacaan Kedua 1Ptr 3:18-22
Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu.
Saudara-saudaraku terkasih, Kristus telah mati satu kali untuk segala dosa kita. Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;
Ia telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu roh-roh mereka yang pada masa Nuh tidak taat kepada Allah,
ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu, bukan dengan membersihkan kenajisan jasmani, melainkan dengan memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah berkat kebangkitan Yesus Kristus,
yang telah naik ke surga dan kini duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia menaklukkan segala malaikat, kuasa dan kekuatan kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Mat 4:4b
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Bacaan Injil Mrk 1:12-15
Yesus dicobai oleh Iblis, dan malaikat-malaikat melayani Dia.
Sekali peristiwa Roh memimpin Yesus ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai oleh Iblis.
Yesus berada di sana di antara binatang-binatang liar, dan malaikat-malaikat melayani Dia. Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.
Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Minggu, 18 Februari 2024
Renungan Katolik Berdasarkan Bacaan Injil Markus 1:12-15, Bacaan Pertama Kejadian 9:8-15, dan Bacaan Kedua 1 Petrus 3:18-22:
Renungan hari ini mengajak kita untuk menghayati dua peristiwa besar dalam sejarah keselamatan: pencobaan Yesus di padang gurun dan perjanjian Allah dengan Nuh setelah air bah. Kedua peristiwa ini memiliki makna yang dalam bagi kehidupan kita sebagai umat Katolik pada zaman ini.
Ketika Yesus dicobai di padang gurun, Ia menunjukkan kepada kita contoh keteguhan iman dan ketaatan kepada Allah. Meskipun Iblis mencoba menggoda-Nya, Yesus tetap setia dan tidak tergoyahkan. Hal ini mengajarkan kita pentingnya bertahan dalam iman dan memperkuat hubungan kita dengan Allah, terutama dalam menghadapi godaan dan cobaan hidup sehari-hari.
Perjanjian Allah dengan Nuh juga mengandung pesan penting bagi kita. Allah menjanjikan bahwa tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi, dan sebagai tanda perjanjian-Nya, Allah menempatkan busur-Nya di awan. Busur itu menjadi tanda harapan bagi manusia bahwa Allah setia dalam janji-Nya.
Dalam Bacaan Kedua, kita diberitahu bahwa air baptisan adalah simbol keselamatan. Seperti halnya Nuh dan keluarganya diselamatkan oleh bahtera dari air bah, kita juga diselamatkan oleh baptisan dari dosa-dosa kita. Baptisan bukan sekadar membersihkan jasmani, tetapi juga memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah.
Hari ini, kita diajak Allah Bapa untuk memperkuat iman kita, bertahan dalam godaan, percaya bahwa Allah selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita dan mengingat janji Allah yang setia. Semoga kita dapat menjadi saksi-saksi kesetiaan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kasih-Mu yang tak terhingga. Bimbinglah kami untuk meneladani keteguhan iman Yesus dan kesetiaan Nuh. Kekuatan dan kesabaran kami datang dari-Mu. Ampuni dosa-dosa kami dan kuatkanlah iman kami. Jadikanlah kami saksi kesetiaan-Mu di dunia ini.
Amin.