Friday, November 22, 2024

Teks Misa Katolik Hari Minggu 28 Januari 2024-Hari Minggu Pekan Biasa IV

Must Read
3.3/5 - (3 votes)

Mari kita saksikan Teks Misa pada Hari Minggu, 28 Januari 2024.

Hari minggu ini merupakan Hari Minggu Pekan Biasa IV, Peringatan fakultatif SantoThomas dari Aquino, Imam dan Pujangga Gereja, Santo Karolus Agung, Raja dan Pengaku Iman, Santo Petrus Nolaskus, Pengaku Iman, Manfredus.

Selanjutnya, mari bersama-sama menyanyikan LAGU PEMBUKA.

TERKAIT: Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Minggu 28 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

ANTIFON PEMBUKAAN – Mzm. 106:47⁣

Selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus dan bermegah-megah dalam puji-pujian kepada-Mu.⁣

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Dalam hidup, kehadiran karisma dan otoritas seperti yang dimiliki oleh tokoh-tokoh agung seperti Musa dan Yesus semakin langka. Musa, pemimpin karismatik di Perjanjian Lama, menenangkan orang dalam ketidakpastian.

Yesus, penuh otoritas di Bait Allah, bahkan roh jahat pun tunduk kepada-Nya. Dalam perayaan Ekaristi, umat Katolik diundang untuk meresapi dan meneladani karisma ini.

Melalui kehadiran-Nya dalam Ekaristi, kita diberdayakan untuk membawa damai, kebenaran, dan kasih dalam kehidupan sehari-hari. Ekaristi bukan hanya ritus, melainkan sumber inspirasi untuk hidup sesuai ajaran-Nya, memancarkan karisma kebaikan dan kasih. ⁣

[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumikepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]

Ya Allah, Engkau telah menyampaikan ajaran-Mu melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Kiranya berkat pengajaran-Nya yang penuh kuasa membuka hati kami, memusatkan perhatian pada Sabda-Mu yang membawa pengudusan bagi kehidupan kami.

Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA

L : Bacaan dari Kitab Ulangan 18:15-20

“Seorang nabi akan Kubangkitkan, Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya.”

Sekali peristiwa berkatalah Musa kepada bangsanya, “Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu, dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Dialah yang harus kamu dengarkan. Di Gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan, kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata: Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku, dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini, supaya aku jangan mati! Lalu berkatalah Tuhan kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi seperti engkau dari antara saudara-saudara mereka sendiri. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang akan diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi yang berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan, atau yang berkata demi allah lain, nabi seperti itu harus mati.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Mazmur 95:1-2.6-7.7-9

Ref. Pada hari ini kalau kamu mendengar suara Tuhan janganlah bertegar hati

  1.  Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
  2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
  3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

09. BACAAN KEDUA 

L: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus 7:32-35

“Anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.”

Saudara-saudara, aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan suaminya. Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri; bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasanmu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

10. ALLELUIA 

U : Alleluya, alleluya, alleluya

S :  (Mat 4:16) Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat terang besar, dan bagi yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit terang. Alleluya.

11. BACAAN INJIL 

P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 1:21-28

“Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa.”

Pada awal karya-Nya Yesus beserta murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu, di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah!” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya!” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

12. HOMILI (RENUNGAN)

Pada Hari Minggu pekan ke empat masa biasa tahun B, tanggal 28 Januari 2024 ini, marilah kita bersama merenungkan perikopa dari Injil Markus 1:21-28.

Di awal pelayanan-Nya, Yesus dan para murid tiba di Kapernaum. Yesus pergi ke Sinagoga pada Hari Sabat. DIA mengajar dengan otoritas luar biasa, menyentuh hati dan memberikan kesan yang mendalam pada orang yang mendengarNya.

Di sana, ada seorang kerasukan roh jahat berseru mengakui Yesus sebagai Yang Kudus dari Allah. Meski mengakui, Yesus tegas memerintahkan roh jahat itu pergi, dan dengan kuasa-Nya, roh itu meninggalkan tubuh orang itu.

Keajaiban ini menyebar di seluruh Galilea, memicu kagum dan komentar positif tentang kuasa ajaran dan tindakan Yesus. Pelajaran utama dari kisah ini adalah bahwa ajaran Yesus tidak hanya kata-kata, melainkan diiringi tindakan nyata pembaharuan dan pembebasan. Umat Katolik dipanggil untuk merenung pada kuasa pengajaran dan pembebasan Yesus.

Seperti orang yang kerasukan roh jahat, kita diminta membawa segala ketakutan dan beban kepada Yesus, Sang Guru yang mampu memberikan kedamaian dan pembebasan.

Pengajaran Yesus tak hanya mengundang rasa kagum, tapi membutuhkan keterlibatan nyata dalam mewujudkan iman dalam perbuatan konkrit.

Kita diingatkan untuk menjadi saluran berkat bagi sesama, mendengarkan, membaca, dan menyampaikan Firman Tuhan, sehingga kehidupan kita dipenuhi berkat dan kita menjadi berkat bagi orang lain.

Pentingnya Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari menjadi pertanyaan kritis. Sejauh mana Firman Tuhan memengaruhi pikiran, tindakan, dan perkataan kita?

Semoga renungan ini mengingatkan betapa esensialnya Firman Tuhan dalam perjalanan sebagai pengikut Yesus. Semoga kasih Tuhan memberkati setiap langkah dan perjuangan hidup kita, serta iman kita dapat terwujud dalam perbuatan nyata dan kehidupan sehari-hari.

Berkat melimpah untuk kita semua Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.

13. HENING SEJENAK

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Kristuslah Sang Mesias, la mengajar dengan penuh kuasa demi keselamatan kita. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang berkenan mengutus Kristus kepada kita sebagai jalan, kebenaran dan hidup untuk menuju kepada-Nya.⁣

L : Bagi para pemimpin Gereja: Ya Bapa, dampingilah para pemimpin Gereja, agar mereka selalu dijiwai oleh semangat kenabian Yesus. ⁣Semoga mereka tabah dan setia mewartakan Injil.⁣

Marilah kita mohon

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

⁣L : Bagi para pendidik dan pembina kaum muda: Ya Bapa, terangilah para pendidik dan pembina kaum muda sehingga mereka selalu terbuka dan bersedia memahami perubahan zaman dalam membina dan mempersiapkan kaum muda demi tugas-tugas mereka di waktu mendatang. ⁣Teguhkanlah iman, harapan, dan kasih mereka dalam menjalankan tugas panggilan sebagai pendidik dan pembina kaum muda.

Marilah kita mohon

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

⁣L : Bagi para penanggung jawab politik internasional : Allah Bapa Mahabaik, tinggallah selalu di dalam diri para penanggung jawab politik internasional.⁣ Semoga mereka semakin menyadari bahwa bukan uang atau kekuasaan yang menentukan segalanya, tetapi perjuangan dan pelayanan untuk menciptakan kesejahteraan umum sesuai kehendak Mu.⁣

Marilah kita mohon

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

⁣L : Bagi kita sendiri : Ya Bapa, bukalah hati kami terhadap Sabda-Mu yang Kau- berikan melalui Kitab Suci dan Gereja, serta yang Kaubisikkan ke dalam hati kami.⁣ Semoga kami boleh menjadi saksi Injil-Mu dalam kehidupan sehari-hari.⁣

Marilah kita mohon

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

⁣P : Bapa Yang Mahabaik, di dalam Dikaulah kami merasa aman dan tenteram. Sebab Engkaulah Sumber hidup sejati kami. Dengarkanlah doa kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami⁣

U : Amin.⁣

16. KOLEKTE

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.

17. DOA PERSEMBAHAN

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]

P : Ya Allah, kami menghadap kepada-Mu sambil mempersembahan ini. Kami mohon terimalah persembahan kami dan buatlah kami selalu memusatkan perhatian kepada Putra-Mu, Yesus Kristus. Sebab, Dialah, Tuhan dan Pengantara kami.

U: Amin.⁣

18. PREFASI, LAGU KUDUS, DOA SYUKUR AGUNG

Sesudah Doa Persembahan, Pastor menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni.

– Menyanyikan Lagu KUDUS

– Dilanjutkan DOA SYUKUR AGUNG (umat berlutut)

19. BAPA KAMI (Berdiri)

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20. SALAM DAMAI, LAGU ANAK DOMBA ALLAH, KOMUNI

Pastor mengajak Umat.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat.

– LAGU ANAK DOMBA ALLAH

– KOMUNI

Lanjut Pastor berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu berdiri menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan Sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:

P : Tubuh Kristus.

U : Amin.

PENYAMBUTAN KOMUNI diiringi dengan nyanyian komuni.

21. DOA SESUDAH KOMUNI

P: Marilah kita berdoa. Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah menanamkan Sabda-Mu dalam hati kami dan mengisi kami dengan rahmat Sakramen Ekaristi ini. Kini, kami mohon kekuatan dari-Mu untuk setia melaksanakan kehendak-Mu, yang akan membimbing kami menuju kehidupan kekal. Dengan penuh iman, kami berdoa, demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

22. PENGUMUMAN

23. BERKAT DAN PERUTUSAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] Dalam Nama Bapa, Dan Putra, dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.

24. LAGU PENUTUP

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post