Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.
Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat hari Kamis, 25 Januari 2024.
Kalender Liturgi hari ini Kamis 25 Januari 2024 merupakan Hari Kamis Pekan Biasa III, Penutupan Pekan Doa Sedunia, Pesta Pertobatan Santo Paulus, Rasul dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, tanggal 25 Januari 2024:
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 22:3-16
“Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan.”
Pada waktu itu Paulus membela diri di hadapan orang-orang Yahudi, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini.
Aku dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang hal itu baik Imam Agung maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian.
Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik, dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang ada di situ, dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah dari langit cahaya yang menyilaukan mengelilingi aku.
Maka rebahlah aku ke tanah, dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. Mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidaklah mereka dengar.
Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
Sebab aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang hidup menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.
Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar, dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan kaudengar. Sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu?
Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 117:1,2
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil Yohanes 15:16
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Bacaan Injil Markus 16:15-18
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil.”
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik Hari Ini
Saudara-saudari yang dikasihi dalam Kristus, dalam Renungan Harian Kamis, 25 Januari 2024, bacaan Injil Markus 16:15-18 mengajak kita untuk “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil.”
Kisah pertobatan St. Paulus, dari penganiaya Kristen menjadi rasul yang menerangi orang, mengingatkan akan kuasa pertobatan dan kasih Yesus. Bahkan yang pernah dia aniaya, seperti St. Stefanus, menjadi penyembuhnya.
Pertobatan Paulus mengajarkan kita untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya. Marilah kita percaya bahwa dalam doa bagi musuh, Yesus akan menyinari mereka dengan terang-Nya, dan kita pun berani menawarkan kesembuhan dan rekonsiliasi. Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Menyebarkan Injil bukan hanya tanggung jawab para rasul, tetapi juga tugas kita. Di tengah tantangan dan ketidakpastian hidup, mari kita percaya bahwa kuasa Tuhan senantiasa menyertai kita. Melalui kesaksian hidup, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah hidup kita.
Dalam konteks menuju Pemilu 2024 di Indonesia, Bacaan Injil Markus 16:15-18 juga memberikan panduan bagi umat Katolik untuk merenung dan mengamalkan ajaran Kristus dalam keterlibatan politik. Yesus, setelah kebangkitan-Nya, memerintahkan untuk membawa Injil ke seluruh dunia, menekankan pentingnya iman dan baptisan.
Sebagai umat Katolik, panggilan ini mengajak kita untuk menjadi saksi iman dalam kehidupan, dengan terlibat aktif dalam kehidupan politik. Sikap yang sesuai dengan ajaran ini adalah mengamalkan nilai-nilai Kristiani dalam memilih pemimpin, yakni mereka yang memiliki integritas, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama.
Tidak hanya itu, tanda-tanda ajaib yang disebutkan dalam ayat, seperti mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit, dapat diartikan sebagai tanggung jawab kita untuk membawa kebaikan dan kebenaran dalam kehidupan politik.
Memberikan suara dengan bijaksana, tanpa terpengaruh oleh hasutan dan kampanye negatif, adalah wujud dari kepercayaan kita bahwa perubahan positif dapat terjadi melalui partisipasi politik yang bertanggung jawab.
Dalam suasana pemilu, sebagai umat Katolik, mari bersama-sama menciptakan atmosfer yang penuh damai dan hormat terhadap perbedaan pandangan.
Berdoalah agar pemimpin yang terpilih mampu membawa negara ini ke arah keadilan, kebenaran, dan persatuan. Semoga tindakan dan pilihan politik kita mencerminkan nilai-nilai Injil dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang Maha Pengasih, berkatilah setiap langkah kami, agar mampu mewartakan sabdaMu. Terangilah kami agar mencerminkan nilai-nilai Injil dan memberikan dampak positif bagi kehidupan kami dan masyarakat.
Amin.