Friday, November 22, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Senin 22 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
3.7/5 - (3 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.

Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Selasa 23 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Rabu 24 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Hari Senin, 22 Januari 2024.

Kalender Liturgi hari Senin, 22 Januari 2024 merupakan Hari Senin Pekan Biasa III, Peringatan fakultatif Santo Vinsensius Palloti, Pengaku Iman, Santo Anastasius, Martir dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, tanggal 22 Januari 2024:

Bacaan Pertama 2 Samuel 5:1-7.10

“Engkaulah yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel, yakni sejak Saul memerintah atas kami.

Lagipula Tuhan telah bersabda kepadamu: “Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel”.

Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana di hadapan Tuhan.

Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun; dan selanjutnya empat puluh tahun lamanya ia memerintah.

 

Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.

 

Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu.

Tetapi mereka itu berkata kepada Daud, “Engkau tidak sanggup masuk kemari! Orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!” Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana.

Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 89:20.21-22.25-26

Ref. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.

Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi. Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.”

Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

Bait Pengantar Injil 2 Timotius 1:10b

Ref. Alleluya

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil Markus 3:22-30

“Kesudahan setan telah tiba.”

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem dan berkata tentang Yesus, “Ia kerasukan Beelzebul!”

 

Ada juga yang berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?

 

Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.

Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya!

Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu.

Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.

Tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal. Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Hari Ini

“Menjaga Kekuatan Roh Kudus di Dalam Kita”

Kisah dalam Injil Markus hari ini membawa kita ke momen ketika ahli-ahli Taurat dari Yerusalem mencoba memahami misteri yang tersembunyi dalam tindakan dan ajaran Yesus. Mereka dengan segera menuduh-Nya sebagai yang kerasukan Beelzebul, penghulu setan. Bagaimana mungkin, pikir mereka, Ia dapat mengusir setan dengan kuasa penghulu setan?

Dalam perumpamaan-Nya, Yesus dengan bijak mengajarkan kita suatu kebenaran yang mendalam. Ia menggambarkan bahwa kerajaan atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. Begitu juga dengan kekuatan iblis; jika dia melawan dirinya sendiri, kekuatannya pun akan runtuh. Firman-Nya mengajarkan kepada kita pentingnya kesatuan dan kekokohan dalam hidup beriman.

Namun, apa yang lebih menarik perhatian kita adalah pernyataan Yesus mengenai dosa yang tidak akan diampuni: menghujat Roh Kudus. Saat kita membaca injil, kita menyadari bahwa mereka yang menuduh Yesus kerasukan roh jahat sedang melakukan tindakan ini. Yesus dengan tegas memperingatkan bahwa dosa menghujat Roh Kudus adalah dosa yang kekal, tidak dapat diampuni selama-lamanya.

Sebuah pertanyaan muncul di dalam hati kita: Apakah kita, dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kekuatan Roh Kudus di dalam diri kita? Ataukah kita cenderung terpecah-pecah oleh pikiran negatif, pertentangan, atau keegoisan? Yesus mengajak kita untuk memahami bahwa ketika kita mempertahankan kesatuan dalam iman dan hidup kita, kita juga melindungi kehadiran Roh Kudus yang menguduskan.

Jangan biarkan diri kita terpecah-pecah oleh ketidaksetujuan atau godaan setan. Sebaliknya, kita dipanggil untuk memperkuat iman kita, bersatu dalam kasih, dan menjaga kehadiran Roh Kudus di dalam hati kita. Melalui doa, sakramen, dan kehidupan yang benar, mari kita membangun rumah tangga rohani yang kokoh, sehingga kita dapat mengikuti ajaran Yesus dan menjauhi dosa yang kekal.

Ketika kita menjaga kesatuan dan kekuatan Roh Kudus di dalam diri kita, kita berada di jalur yang membawa kita mendekati pengampunan dan kasih karunia-Nya. Sebaliknya, hujatan dan pemisahan hanya akan menjauhkan kita dari rahmat-Nya. Kiranya kita semua dapat memahami dan menghayati ajaran-Nya, sehingga kita dapat mengatasi setiap godaan dan bersama-sama tumbuh dalam iman yang kokoh. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan yang Mahakudus, izinkanlah Roh Kudus-Mu tetap bersemayam dalam hati kami. Bimbinglah kami untuk mempertahankan kesatuan iman, melawan godaan setan, dan menjaga rumah rohani kami. Ampuni dosa-dosa kami, ya Tuhan, dan curahkanlah rahmat-Mu yang tak terhingga. Dengan penuh iman, kami berserah pada-Mu.

Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post