Friday, November 22, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini 18 Januari 2024 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Must Read
5/5 - (2 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.

Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

TERKAIT: Bacaan Injil Katolik Hari Ini 19 Januari 2024 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

TERKAIT: Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Sabtu 20 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

TERKAIT: Bacaan Injil Katolik Hari Ini, Minggu 21 Januari 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Hari Kamis, 18 Januari 2024.

Kalender Liturgi hari Kamis, 18 Januari 2024, merupakan Hari Kamis Pekan Biasa II, Pembukaan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristen, Santa Priska, Perawan Dan Martir, Santa Margaretha dari Hunggaria, pengaku Iman dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, tanggal 18 Januari 2024:

Bacaan Pertama 1 Samuel 18:6-9;19:1-7

“Saul berikhtiar membunuh Daud.”

Sesudah Daud mengalahkan Goliat, orang Filistin itu, pasukan-pasukan Israel pulang. Maka di segala kota Israel, keluarlah wanita-wanita menyongsong Raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana,

dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya, “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”

Maka bangkitlah amarah Saul dengan amat sangat! Perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya, “Kepada Daud mereka perhitungkan berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkan beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun akan jatuh kepadanya.”

Sejak hari itu Saul selalu menaruh dendam kepada Daud. Maka Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawai-pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh.

Tetapi Yonatan, anak Saul itu, sangat suka kepada Daud, sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud, “Ayahku Saul berikhtiar membunuhmu.

Oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan dan bersembunyilah di sana. Aku akan keluar dan mendampingi ayahku di padang tempatmu itu.

Aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu dan aku akan melihat bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu.”

Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, katanya, “Janganlah Raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu.

Bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu! Daud telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan karena dia, Tuhan telah memberikan kemenangan besar kepada seluruh Israel.

Tatkala melihatnya, engkau bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?”

Saul mendengarkan perkataan Yonatan, lalu bersumpah, “Demi Tuhan yang hidup, ia tidak akan dibunuh.”

Lalu Yonatan memanggil Daud, dan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul, dan ia bekerja padanya seperti semula.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 56:2-3.9-10a.10b-11.12-13

Ref. Kepada Allah, aku percaya tidak takut.

Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang menginjak-injak aku, sepanjang hari mereka memerangi dan menghimpit aku! Seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang menyerbu aku dari tempat tinggi.

Tuhan, Engkau tahu akan sengsaraku, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaucatat? Musuhku akan mundur pada waktu aku berseru.

Aku yakin, bahwa Allah berpihak kepadaku. Kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Tuhan, yang sabda-Nya kujunjung tinggi.

Kepada-Nya aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadapku? Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kupenuhi dan kurban syukur akan kupersembahkan kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil 2 Timotius 1:10b

Reff. Alleluya

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil Markus 3:7-12

“Roh-roh jahat berteriak, “Engkau Anak Allah.” Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia.”

Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya.

Sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka.

Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Hari Ini

Saudara-saudari yang dikasihi dalam Yesus Kristus, hari ini bacaan Injil Markus 3:7-12, mengisahkan tentang “Roh-roh jahat berteriak, ‘Engkau Anak Allah,'” namun dengan keras, Yesus melarang untuk memberitahukan siapa Dia.

Dengan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia, misi penyelamatan telah dimulai. Allah hadir dengan begitu mudah dicari, disembah, dan diagungkan. Terlihatlah betapa banyak orang yang mendambakan mendengar-Nya, ingin disembuhkan-Nya.

Dengan penuh perhatian, Dia melayani semua tanpa terkecuali. Kasih-Nya memaksa-Nya untuk menerima banyak orang. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu dan hingga sekarang, kebaikan dan cinta kasih Allah sangat berlimpah kepada manusia yang sungguh-sungguh mencari-Nya.

Sebagai umat Kristiani, kita pun seyogyanya memiliki cintakasih sejati terhadap orang-orang tertindas, menderita dan butuh pertolongan. Cintakasih yang tidak berhenti hanya pada simpati semata, tetapi menunjukkan tindakan yang mampu menyampaikan pesan Kerajaan Allah kepada mereka.

Seperti Yesus, mukjizat yang dilakukan-Nya bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu memberikan bukti akan belas kasih Allah.

Yesus juga menyuruh para murid-Nya untuk menyediakan perahu di pinggir pantai, tujuannya agar Ia dapat mengajar orang banyak dari dalam perahu itu, menghindari tekanan dan kepentingan serta kerumunan mereka.

Disini tampak jelas bahwa Yesus tidak mencari popularitas, meskipun banyak orang ingin menemui-Nya dengan berbagai kepentingan.

Yesus berusaha menyingkir dari banyak orang yang mengerumuni-Nya, karena Yesus tahu banyak orang diantara mereka yang mencari-Nya bukan karena ingin mengikuti ajaran-Nya dan hidup dalam kebenaran, tetapi hanya ingin mencari kepentingan duniawi semata.

Kisah Injil ini memberikan pelajaran penting bagi umat Kristiani. Ketika kita mendekat kepada Tuhan, hendaklah dengan hati yang bersih dan penuh kesadaran untuk hidup dalam kebenaran-Nya. Kita datang bukan semata karena berharap mendapatkan berkat duniawi, melainkan karena ingin hidup dekat dan bersama dengan Tuhan.

Jika selama ini motivasi kita mengikuti Yesus masih terkait dengan hal-hal duniawi semata, marilah kita belajar memurnikannya.

Bagi pewarta, penginjil, dan kita semua yang terlibat dalam pelayanan rohani, marilah meneladani Yesus dengan tidak mencari popularitas semata, tetapi didorong oleh ketulusan dalam melayani.

Tujuan pelayanan kita seharusnya adalah membawa banyak orang kepada Yesus, agar mereka dapat diselamatkan dan hidup dalam kasih-Nya. Semoga Tuhan memberkati perjalanan hidup kita.

Doa Penutup

Tuhan yang Mahakuasa, Engkau hadir dengan kasih yang tak terhingga, melayani dan mengasihi tanpa batas. Ampuni kami jika terkadang terpesona oleh popularitas dunia. Bimbinglah hati kami untuk datang kepada-Mu dengan tulus, menjalani hidup dalam kebenaran dan cinta kasih.

Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post