Kamis, September 19, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini 12 Januari 2024 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Must Read
4/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral.

Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam. Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

TERKAIT: Bacaan Injil Katolik Hari Ini 11 Januari 2024 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

TERKAIT: Bacaan Injil Katolik Hari Ini 13 Januari 2024 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Hari Jumat 12 Januari 2024.

Kalender Liturgi hari Jumat 12 Januari 2024, merupakan Hari Jumat Pekan Biasa I, Santa Hilda, Abbas, Santo Modestus, Uskup dan Abbas, Santo Elred/Aelredus OSA, Abbas dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, tanggal 12 Januari 2024:

Bacaan Pertama: 1Sam. 8:4-7.10-22a

Sekali peristiwa berkumpullah semua tua-tua Israel. Mereka datang kepada Samuel di Rama dan berkata kepadanya, “Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau.

Maka angkatlah sekarang seorang raja untuk memerintah kami, seperti halnya dengan segala bangsa lain.” Waktu mereka berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami”’ Samuel menjadi kesal hati.

Maka berdoalah Samuel kepada Tuhan. Tuhan bersabda kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan bangsa itu!”

Segala hal yang mereka katakan kepadamu, turutilah! Sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak! Maksud mereka: jangan Aku menjadi raja atas mereka.”

Samuel menyampaikan segala sabda Tuhan kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya. Kata Samuel, “Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu:

Anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada kereta dan pada kuda, dan mereka harus berlari di depan keretanya.

Ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh. Mereka harus membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; mereka harus membuat senjata-senjata dan perkakas keretanya.

Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan. Selanjutnya dari ladangmu, dari kebun anggur dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik, untuk diberikannya kepada pegawai-pegawainya;

dari gandum dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh, untuk diberikannya kepada pegawai-pegawai istana dan kepada pegawai-pegawainya yang lain.

Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya.

Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh dan kamu sendiri akan menjadi budaknya. Pada waktu itu kamu akan berteriak karena raja yang kamu inginkan itu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu.”

Tetapi bangsa itu tidak mau mendengarkan perkataan Samuel. Mereka bersikeras, “Tidak, kami harus punya raja. Biar kami pun sama seperti segala bangsa lain!

Raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang!” Samuel mendengarkan segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada Tuhan.

Tuhan bersabda kepada Samuel, “Turutilah permintaan mereka, dan angkatlah seorang raja bagi mereka!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 89:16-17.18-19

Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.

Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.

Sebab Engkaulah semarak kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami ditinggikan. Sebab milik Tuhanlah perisai kita, milik Yang Kudus Israellah raja kita.

Bait Pengantar Injil: Luk 7:16

Ref. Alleluya

Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Bacaan Injil: Markus 2:1-12

“Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa pengampunan dosa.”

Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak.

Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka, beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu.

Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus. Sesudah atap terbuka, mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat.

Mereka berpikir dalam hati, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?”

Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya bahwa mereka berpikir demikian; maka Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?

Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah’? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”

lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu – : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!”

Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya, dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Hari Ini

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 12 Januari 2024. Dalam bacaan Injil Markus 2:1-12 hari ini, kisah seorang lumpuh yang disembuhkan oleh Yesus menjadi sumber inspirasi bagi kita.

Empat orang yang menggotong teman lumpuh menunjukkan kepercayaan penuh pada Yesus sebagai yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan dan mengampuni dosa. Mereka tak ragu-ragu untuk membawa teman mereka ke hadapan-Nya, bahkan harus membongkar atap rumah. Dalam keberanian dan ketekunan, mereka berhasil bertemu dengan Yesus.

Keempat orang tersebut telah memberikan contoh nyata akan keberanian dan keteguhan hati dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Mereka tak hanya membawa teman lumpuh secara fisik, tetapi juga membawa iman yang tulus dan kerinduan untuk diampuni oleh Yesus.

Dari kisah ini, kita bisa merenungkan cara kita berdoa. Kita diajak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan segenap cara dan usaha, sambil membiarkan Tuhan yang menentukan jalan hidup kita.

Refleksi ini mengajarkan kita bahwa dalam kelemahan dan kesulitan, kita perlu memperlihatkan keberanian, ketekunan, dan kerendahan hati. Dalam doa, kita harus berani bersusah payah, berani menderita, dan berani membiarkan Tuhan yang memutuskan. Karena berdoa bukanlah memberikan instruksi kepada Tuhan, melainkan berserah sepenuhnya pada kehendak-Nya.

Dalam kehidupan rohani kita dalam hidup ini, iman kita pun ternyata memiliki dampak sosial. Dalam ayat 5, Yesus melihat iman mereka dan berkata, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Iman teman-temannya bukan hanya menyelamatkan dirinya, tetapi juga menyelamatkan orang lumpuh. Ini mengajarkan bahwa iman kita memiliki dampak lebih luas, dapat menyelamatkan komunitas dan sesama kita.

Hubungan dengan Allah berkaitan dengan hubungan sesama. Iman bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga terkait dengan keselamatan sesama. Ahli taurat mungkin tidak menyukainya, tetapi Yesus menunjukkan siapa diri-Nya, menyelamatkan dan memuliakan Allah.

Yesus mengatakan kepada si lumpuh, “Kepadamu kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Orang itu bangkit, mengangkat tempat tidurnya, dan keluar. Peristiwa ini luar biasa, Yesus menunjukkan jati diri-Nya dan bagaimana orang beriman seharusnya.

Semoga kita memiliki kualitas iman yang demikian, mampu menyelamatkan bukan hanya diri kita sendiri, tetapi juga sesama kita dengan berani berusaha mendekat kepada hadirat-Nya.

Doa Penutup

Allah Bapa yang Maha Kuasa, lekatkanlah hati kami pada sabda-Mu yang penuh kekuatan. Perkenankanlah pandangan kami tertuju pada kebajikan dan kedamaian-Mu. Semoga kesadaran akan iman, harapan, dan kasih kami menjadi pendorong transformasi kebaikan dalam hidup kami dan orang di sekeliling kami.

Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

PSG: Dari Klub Sederhana Menuju Raksasa Sepak Bola Dunia

Sejarah PSG Paris Saint-Germain, atau yang lebih dikenal dengan PSG, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Paris, Prancis....

More Articles Like This

Favorite Post