Membaca Injil Katolik setiap hari memberikan manfaat rohani dan bimbingan hidup.
Injil menguatkan iman, mendidik tentang ajaran Gereja, dan memberikan petunjuk moral.
Selain itu, membaca Injil membangun kedekatan dengan Tuhan, memberikan inspirasi menghadapi tantangan hidup, dan menjadi dasar doa serta meditasi.
Sebagai sumber penghiburan, Injil memandu kehidupan dengan pesan kasih dan harapan.
Membaca Injil adalah langkah praktis untuk memperkaya spiritualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan setiap hari.
Teman-teman terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Hari Selasa, 09 Januari 2024.
Kalender Liturgi Selasa, 09 Januari 2024 merupakan Hari Selasa Pekan Biasa I, Santo Andreas Korsini, Uskup dan Pengaku Iman, Santa Marsiana, Martir dengan Warna Liturgi hijau.
Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil Katolik hari ini, tanggal 09 Januari 2024:
Bacaan Pertama: 1Sam. 1:9-20
Sekali peristiwa setelah keluarga Elkana makan dan minum di rumah Allah di Silo, berdirilah Hana, isteri Elkana, sedang Imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu Bait Suci Tuhan.
Dengan pedih hati Hana berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian Hana bernazar, dan berseru, “Tuhan semesta alam, jika Engkau sungguh-sungguh memperhatikan sengsara hamba-Mu ini,
dan mengingat kepadaku, dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki,
maka aku akan memberikan dia kepada Tuhan untuk seumur hidupnya. Dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya.” Hana terus-menerus berdoa di hadapan Tuhan, dan Eli mengamat-amati mulutnya.
Oleh karena Hana berdoa dalam hati dan hanya bibirnya saja yang bergerak-gerak, sedangkan suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka Hana itu mabuk. Eli lalu berkata kepadanya,
“Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Sadarkanlah dirimu dari mabukmu itu.” Tetapi Hana menjawab, “Tidak, Tuanku, aku tidak minum anggur ataupun minuman yang memabukkan.
Aku ini seorang wanita yang sangat bersusah hati. Aku sedang mencurahkan isi hatiku di hadapan Tuhan. Janganlah anggap hambamu ini seorang wanita dursila. Karena besarnya cemas dan sakit hatiku, aku berdoa demikian lama.”
Maka Elia berkata kepada Hana, “Pergilah dengan selamat, dan semoga Allah Israel memberikan kepadamu apa yang engkau mohon dari pada-Nya.” Maka berkatalah Hana, “Semoga hambamu ini mendapat belas kasih dari padamu.”
Maka keluarlah Hana. Ia mau makan, dan mukanya tidak muram lagi. Keesokan harinya Elkana dan seluruh keluarga bangun pagi-pagi. Mereka sujud menyembah di hadapan Tuhan, lalu pulang ke rumahnya di Rama.
Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, Tuhan ingat kepadanya. Maka setahun kemudian mengandunglah Hana, dan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu diberinya nama Samuel, sebab katanya, “Aku telah memintanya dari Tuhan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Kidung Tanggapan: 1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan penyelamatku.
Hatiku bersukaria karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah, tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke alam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.
Bait Pengantar Injil: 1Tes 2:13
Ref. Alleluya.
Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.
Bacaan Injil: Markus 1:21b-28
“Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa.”
Pada suatu malam Sabat Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di Kota Kapernaum dan mengajar di sana. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, “Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa.
Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya. Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik Hari Ini
Saudara-saudari yang dikasihi dalam Yesus Kristus,
Pada Renungan Harian ini, kita merenungkan kisah pengajaran dan tindakan Yesus di sinagoga, sebagaimana tercatat dalam Injil Markus 1:21b-28. Kisah ini membuka mata kita terhadap kehadiran ajaib dan kuasa Yesus yang tidak hanya mengajarakan Firman-Nya tetapi juga mengusir roh jahat dari seseorang yang kerasukan, sehingga mengejutkan banyak orang.
Apa yang Yesus ajarkan pada saat itu? Melalui kata-kata-Nya dan tindakan pengusiran roh jahat, Yesus menyampaikan pesan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Kuasa-Nya merupakan sebuah kebenaran yang dinyatakan dengan tindakan kuasa-Nya mampu mengusir kekuatan jahat, menandai kedekatan Kerajaan Allah.
Kisah ini juga menunjukkan bahwa Yesus hadir di tengah kita untuk memberitakan dan mewujudkan Kerajaan Allah. Pengajaran dan pengusiran roh jahat adalah bagian dari karya-Nya untuk menyatakan kebenaran Firman-Nya.
Dalam konteks roh jahat, kita diingatkan bahwa kekuatan-kekuatan yang bertentangan dengan kebenaran Allah ada di dunia ini. Roh jahat merupakan kekuatan yang tidak murni dan membawa ketidakbenaran.
Yesus, dengan kehadiran-Nya, menunjukkan kuasa-Nya untuk mengalahkan roh jahat dan membersihkan dari kegelapan. Tentu saja, sebagai umat Katolik, kita diberi keyakinan bahwa Yesus adalah Sang Pembebas dan Pelindung kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali merasa tidak layak mendekat kepada-Nya karena dosa dan kelemahan kita. Namun, Injil hari ini mengajarkan bahwa Firman-Nya dapat membuat kejahatan menjauh.
Dalam pergumulan hidup, kita sering kali merasa takut terperangkap dalam dosa dan kegelapan. Namun, Yesus, dengan kuasa-Nya, bisa membawa kebenaran dan kebebasan dalam hidup kita. Firman-Nya membuat kejahatan melarikan diri.
Oleh karena itu, marilah kita sebagai umat Katolik meresapi pelajaran berharga ini. Mari mendengar panggilan-Nya tanpa mengerasi hati, membuka diri, dan mendekat kepada-Nya. Dalam kepercayaan penuh, kita akan menemukan kekuatan untuk melawan kegelapan dan mendekat kepada kebenaran-Nya.
Sebagai penutup renungan ini, marilah kita bersama-sama merenung dan berdoa, memohon kepada Yesus Kristus, Sang Pembebas dan Pelindung, agar memberikan kekuatan kepada kita untuk tetap berada di jalannya yang benar.
DOA PENUTUP
Ya Allah Bapa yang Penuh Kasih,
Sungguh berbahagialah kami yang bersujud di hadapan-Mu. Kiranya Roh-Mu mengisi hati kami dengan cahaya dan kebijaksanaan. Dengan penuh keimanan, kami memohon agar iman kami semakin kuat, meyakini bahwa dosa sebesar apa pun, takkan mampu mengatasi rahmat dan pengampunan-Mu yang begitu besar.
Amin.