Jakarta, GENDIS.ID – Romansa cinta dalam berpacaran memang indah, banyak yang menganggap kekasihnya adalah orang terbaik yang pernah dikenal. Pacaran identik dengan proses mengenal sikap seseorang apakah cocok atau tidak untuk menjadi pasangan hidup. Ada yang punya tujuan pacaran untuk saling mengenal ke jenjang yang lebih serius yaitu berumah tangga, dan ada juga yang bertujuan untuk mengisi waktu luang saja.
Bila memilih untuk berpacaran karena ingin mengenal seseorang lebih dekat tentang siapa, apa dan bagaimana sifatnya, sebelum memutuskan untuk menikah, perlu diberikan jenjang waktu, kapankah waktu saling mengenal itu? Karena sebenarnya dalam berpacaran, hanya sebagian kecil sifat dari kekasih yang bisa diketahui.
Sifat asli dari pasangan yang sebenarnya, seringkali belum muncul saat berpacaran. Banyak yang masih dipendam dan belum diketahui, karena dalam berpacaran, kebanyakan orang hanya menunjukkan hal yang baik-baik saja. Saat sudah menikah, sudah satu rumah dan sering bersama menghabiskan waktu sebagai keluarga, nah disinilah sifat asli dari pasangan bisa diketahui.
Jika sudah merasa yakin dengan kekasih untuk hidup berumah tangga, tetapi kekasih belum kunjung melamar bahkan belum memberikan tanda-tanda kalau kekasih akan melamar, sebaiknya coba cari tahu alasannya. Tidak ada salahnya kalau anda yang mencoba menyadarkan pasangan tentang tujuan hubungan pacaran kalian kemana, apakah mau ke jenjang yang lebih serius? Karena waktu terus berjalan, jangan mau waktu habis dan terlewat sia-sia tanpa tujuan yang jelas, lebih baik ada kepastian untuk mampu mencari langkah yang baru.
Pria memang tak mudah untuk diajak berkomitmen, tetapi wanita butuh kepastian terhadap apa yang sedang dijalani. Dikutip dari Yourtango, cobalah tips bagaimana cara membuat pria berkomitmen menuju ke jenjang pernikahan:
1) Sadari Komitmen Apa Yang Kamu Butuhkan
Sebelum bertanya kepada pria tentang apa yang sebenarnya dia inginkan tentang hubungan kalian, wanita harus lebih dulu menyadari betul, jujur tentang komitmen apa yang sebenarnya diinginkan. Fokuslah pada apa yang benar-benar diinginkan dulu, agar siap untuk menjawab tantangan bila keinginanmu belum terpenuhi. Dengan kesadaran dan kesiapan untuk fokus pada apa yang diinginkan, maka anda akan berani untuk mengambil keputusan bijak bila ternyata kekasih tidak menunjukkan komitmen yang sama.
2) Berikan Batas Waktu
Proses mengenal pasangan kekasih memang membutuhkan waktu dan bertambahnya waktu proses mengenal bersama kekasih, seharusnya bisa menjadi panduan untuk mengetahui apakah sudah merasa nyaman atau tidak. Berikan batas waktu kepada diri sendiri untuk mengenal pasangan, agar hubungan ada kemajuan dan tidak stagnan hanya status pacaran saja.
Ambil waktu yang baik dengan kekasih untuk membicarakan hubungan kalian ini mau dibawa kemana, dan sampai kapan kalian berpacaran. Bila kekasih tidak merespon batas waktu yang anda inginkan, bahkan bersifat dingin dan marah, ada baiknya anda bersiap untuk mengambil keputusan bijak. Untuk apa membuang waktu menunggu sesorang yang tidak mau berkomitmen serius? Karena hanya akan menutup kemungkinan kesempatan baru diluar sana, orang baru yang mungkin lebih baik dan mau serius menuju jenjang pernikahan
3) Komunikasikan Dengan Pasangan Tentang Komitmen
Pasangan belum kunjung membicarakan tentang tujuan hubungan ke arah yang lebih serius? Maka perlu komunikasi tentang apa yang sebenarnya kalian inginkan dalam hubungan ini. Bukan untuk memperingati si dia, tetapi untuk berbicara secara dewasa tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan dan butuhkan.
Komunikasikan secara terbuka dan berpikirlah positif untuk berbicara dengan pasangan, bila memang ada kendala dalam berkomitmen kejenjang serius, cari solusi bersama. Dengan begitu, kalian berdua menjadi paham apakah hubungan ini berjalan ke arah yang lebih baik, lebih serius atau tidak. Dalam berpacaran ada tantangan, dan tantangan lebih besar pun akan ada saat berumah tangga. Ini kehidupan cinta yang harus dijalani, ambillah keputusan yang tepat untuk hidupmu.