Setiap kali membeli baju baru, kamu pasti tak sabar untuk segera mengenakannya.
Kamu mungkin sekaligus bertanya-tanya, apakah baju baru harus dicuci sebelum dipakai untuk pertama kalinya.
Menurut Mindbodygreen, beberapa dokter kulit menjawab tanpa ragu bahwa ya, adalah hal yang bijaksana untuk mencuci baju baru sebelum mengenakannya.
Nah, supaya tahu alasan di baliknya, simak penjelasan berikut ini:
- Baju baru sering kali memuat zat penyebab iritasi kulit.
Dikutip dari Byrdie, baju baru sering kali memuat bahan pelindung noda, pengikat warna, bahan antikusut, peningkat kelembutan.
Berbagai zat kimia yang masih menempel pada baju baru dapat menyebabkan iritasi pada kulit, apalagi saat kulit berkeringkat, kulit bisa saja alergi.
“Kebanyakan bahan kimia yang digunakan dalam pewarnaan kain dan lapisan pada benang—yang memungkinkannya diproses melalui peralatan pemintalan—adalah zat yang diketahui menyebabkan iritasi,” ujar pakar manufaktur pakaian, Lana Hogue, sebagaimana dilansir Daily Mail.
Sebagian perusahaan menggunakan urea-formaldehyde, misalnya, untuk meningkatkan tekstur berbagai jenis kain dan mengurangi kerutan pada pakaian.
Jika kamu memiliki kulit sensitif, zat kimia tersebut dapat menyebabkan iritasi dan, dalam kasus yang parah, menyebabkan ruam.
2. Pewarna pada baju baru bisa sebabkan risiko dermatitis kontak alergi
Jika kamu tidak mencuci baju baru sebelum mengenakannya, pewarna pada pakaian tersebut dapat memunculkan risiko dermatitis kontak alergi.
Ini bisa menyebabkan ruam yang mungkin muncul beberapa hari setelah terpapar zat kimia terkait dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.
“Ketika kita melihat dermatitis kontak alergi dari pakaian, biasanya disebabkan oleh pewarna disperse,” kata Dr. Susan Nedorost, profesor dermatologi di Case Western Reserve University dan direktur program dermatitis di University Hospitals Cleveland Medical Center, dikutip dari Time.
Pewarna disperse umumnya digunakan pada bahan pakaian sintetis, seperti polyester dan nilon.
Jumlah bisa jadi lebih tinggi pada pakaian baru yang belum dicuci.
3. Baju baru bisa jadi tempat berkembangnya patogen dan kuman
Biasanya baju baru telah disentuh banyak tangan sebelum itu menjadi milikmu.
Tak bisa dipastikan pula berapa banyak orang yang sudah menjajalnya.
Times of India melaporkan bahwa kulit mati dan kuman dari kulit banyak orang mungkin masih ada di baju baru kamu ketika kamu mengenakannya tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Jadi, masuk akal untuk mencuci pakaian baru sebelum mengenakannya.
Selain itu, setelah dibuat di pabrik, pakaian dikemas dan dikirim dari satu tempat ke tempat lain melalui berbagai moda transportasi sebelum sampai di toko.
Sulit untuk melacak dengan pasti di mana kain dibuat, disimpan, dan bagaimana kain tersebut diangkut.
Dalam seluruh proses ini, baju baru kamu mungkin telah kontak dengan patogen dan kuman.
Meski tak bisa dilihat, bukan berarti patogen dan kuman tersebut tak ada di baju baru kamu.
Mencuci baju baru sebelum mengenakannya adalah langkah yang bijaksana untuk melindungi kulitmu dari zat kimia berpotensi berbahaya.
Juga bisa mengurangi risiko iritasi dan dermatitis kontak alergi pada kulit.
Selain itu, mencuci baju baru juga membantu menghilangkan kuman yang mungkin ada pada pakaian tersebut.
Dengan demikian, kamu dapat merasa lebih nyaman dan aman saat mengenakan baju baru yang telah bersih dan bebas dari zat-zat berpotensi merugikan.