Semua orang, dalam tingkat yang berbeda, dapat mengalami masalah rambut rontok.
Beberapa mengalami rambut rontok secara musiman, yang lain disebabkan oleh faktor usia, dan ada yang hampir tidak pernah mengalami rambut rontok sama sekali.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kerontokan rambut.
Jika Anda melihat lebih banyak rambut menumpuk di sisir Anda daripada biasanya, simaklah tips berikut untuk memiliki rambut yang lebih kuat dan tangguh.
- Perhatikan perawatan kulit kepala
Sebaiknya, Anda memikirkan kulit kepala Anda sebagai kulit, bukan hanya sebagai rambut. Seperti rutinitas perawatan wajah, Anda tidak perlu menggunakan 12 produk berbeda untuk merawat kulit kepala secara umum. Sebenarnya, ada tiga aturan dasar yang perlu Anda ikuti:
- Jaga kebersihan kulit kepala Anda
Jika Anda menggunakan sampo kering atau produk penataan rambut seperti gel, mousse, atau hairspray, Anda perlu menggunakan scrub kulit kepala atau produk detoks kulit kepala setidaknya sekali sebulan.
Jika tidak, risiko penumpukan akan menghambat pertumbuhan folikel rambut dan menyebabkan kerontokan yang lebih cepat.
- Beri kelembapan pada saat yang tepat
Setelah mandi, pertimbangkan untuk menggunakan serum kulit kepala yang menghidrasi dengan bahan-bahan seperti peptida dan asam hialuronat.
Jika Anda tidak ingin menggunakan serum tanpa bilas, Anda dapat mencoba teknik “slugging” dengan mengoleskan minyak ke kulit kepala dan rambut, kemudian biarkan selama beberapa jam sebelum dicuci.
- Hindari menarik rambut terlalu kuat
Tidak ada yang salah dengan gaya rambut seperti kuncir kuda, kepang, atau sanggul yang disisir ke belakang.
Tapi, jika dilakukan terlalu sering, dapat menyebabkan kondisi kerontokan rambut yang disebut traksi alopecia.
Meskipun awalnya tampak seperti kerontokan rambut biasa, kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya bintik botak.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidak terlalu sering menarik rambut terlalu kuat saat melakukan gaya rambut tersebut.
- Utamakan pengurangan stres
Menurut dokter kulit Christine Shaver, stres yang signifikan dapat menyebabkan kerontokan rambut. Kerontokan ini mungkin tidak akan terlihat secara langsung.
“Ketika stres tinggi terjadi, rambut mulai rontok sekitar tiga hingga enam bulan kemudian. Tapi, kerontokan akan terus berlanjut sampai penyebab stres yang mendasarinya diatasi dan diselesaikan,” kata Christine Shaver.
Memang, mengurangi stres lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Jadi, fokuslah pada upaya mengurangi stres ini dalam kehidupan sehari-hari Anda, karena hal ini dapat membantu mengurangi kerontokan rambut akibat stres dalam jangka panjang.
- Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter
Jika kerontokan rambut mulai mengganggu Anda, penting untuk mengunjungi dokter atau ahli medis.
Ada beberapa faktor internal yang dapat mempengaruhi kerontokan rambut, mulai dari perubahan hormon hingga kekurangan nutrisi, atau masalah kesehatan yang lebih serius.
Saat Anda berkonsultasi dengan dokter, mereka akan membahas tentang nutrisi, gaya hidup, tingkat stres, dan faktor lainnya.
Mereka bahkan mungkin melakukan tes darah untuk memeriksa kekurangan nutrisi atau ketidakseimbangan hormon.
Apapun hasilnya, lebih baik melakukan tindakan yang aman daripada menyesal; karena terkadang kerontokan rambut dapat mencerminkan lebih dari sekadar perubahan musiman.