GENDIS.ID – Bisnis fashion di masa Pandemi Covid 19 tidak akan mati, para pelaku Bisnis Fashion ini berhasil beradaptasi. Karena selain sebagai kebutuhan pokok, fashion juga dianggap sebagai kebutuhan manusia untuk tampil lebih trendy dan stylish. Salah satu basis bisnis fashion yang dapat dipilih adalah bisnis fashion yang berbasis pada kekayaan budaya Indonesia.
Menurut Didiet Maulana selaku Founder IKAT Indonesia, ia menyatakan sebenarnya banyak sekali produk turunan dari budaya untuk dijadikan fashion. Lebih lanjut, menurut Didiet, pasar atau minat bisnis fashion berbasis budaya Indonesia ke depan akan semakin besar.
Baca Juga:
Tren Rambut Pria Tahun 2022, Mau Gaya Baru di Tahun 2022?
Sambut Tahun Baru Dengan Tren Rambut Wanita Tahun 2022
Jangan Sampai Terlihat Kuno! Yuk Lihat Tips Memilih Batik untuk Anak Muda Ini
“Produk keluarannya adalah aksesoris perhiasan, lurik, songket, tapit atau lainnya. Dengan banyaknya postingan di media sosial yang menggunakan produk ini, saya rasa peminatnya juga semakin banyak. Mereka lebih tahu dan suka, ternyata produk kain Indonesia seperti Wastra bagus banget,” ujar Didiet.
Tips Mengembangkan Bisnis Fashion di Masa Pandemi Berbasis Kekayaan Budaya Indonesia
Kemudian Didiet dalam acara Kompas100 CEO on Stage mengatakan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis fashion yang berbasis kekayaan budaya Indonesia. Berikut penjelasannya.
1. Lakukan Riset Saat Hendak Mengembangkan Bisnis Fashion
Tips pertama adalah melakukan riset. Didiet menyatakan bahwa penelitian yang dimaksud di sini adalah penelitian produk atau penelitian harga.
“Riset produk, cari tahu model produk apa yang saat ini banyak digunakan orang. Riset harga, lihat apakah worth it atau tidak, nominal harga yang Anda buat,” kata Didiet.
Lebih lanjut, dalam menentukan harga ini, Didiet mengatakan pengusaha tidak boleh main-main. Agar tidak salah harga, saat menentukan harga, posisikan diri Anda sebagai pengusaha sebagai pembeli. Jadi dari sini, Anda bisa menilai apakah harganya pas atau tidak.
“Cara menentukan harga yang pas juga tidak main-main, caranya memposisikan Anda sebagai pembeli. Kalau barang yang mau dijual dengan harga yang sudah ditetapkan, rasanya kurang pas dengan harga itu,” sambungnya.
2. Jangan Berhenti Belajar
Tips kedua dalam mengembangkan bisnis fashion berbasis kekayaan budaya Indonesia menurut Didiet Maulana adalah jangan berhenti belajar. Menurut Didiet, berbisnis memang membutuhkan usaha terus menerus tanpa henti. Oleh karena itu, pebisnis fashion harus selalu belajar setiap saat. Lebih lanjut Didiet mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat jika ingin belajar bisnis dari ahlinya.
“Kenapa? Karena sekarang sudah banyak yang sharing ilmu bisnis di media sosial masing-masing. Bisa melalui channel belajar dan channel online lainnya,” jelas Didiet.
3. Jangan cepat menuai buahnya
Terakhir, kiat mengembangkan bisnis fashion yang berbasis kekayaan budaya Indonesia adalah jangan cepat menuai buah. Jadi ketika seorang pebisnis telah berhasil menciptakan sebuah brand, jangan cepat-cepat menuai buahnya. Menurut Didiet, pondasi bisnis memang sangat penting agar bisnis bisa bertahan lama meski banyak tantangan yang datang.
Jangan Sampai Terlihat Kuno! Yuk Lihat Tips Memilih Batik untuk Anak Muda Ini
“Pohon yang kuat akan ditopang oleh akar yang kuat. Jadi, Anda harus membuat fondasi yang kuat terlebih dahulu untuk mendukung bisnis tersebut. Jadi kalau ada angin atau ada masalah pondasinya sudah kuat tidak goyang,” pungkas Didiet.
Itulah beberapa cara atau tips yang bisa Anda lakukan sebagai pengusaha yang menjalankan bisnis fashion berbasis kekayaan budaya Indonesia. Dari sini, Anda tidak perlu ragu lagi untuk berencana berbisnis di bidang fashion, terutama yang berbasis pada kekayaan budaya Indonesia.