Gengs, tanggal 4 Januari 2024 nanti, film horor keren banget bakal merajai layar bioskop, judulnya “Trinil: Kembalikan Tubuhku.”
Nih, Dapur Films Indonesia yang bikin, film ini jadi beneran ditunggu-tunggu, abis genre horornya, durasinya 101 menit, dan diperuntukkan buat anak-anak muda yang udah 17 tahun ke atas.
Dengan jurus-jurus hebat dari sutradara top, Hanung Bramantyo, dan skenario ciamik dari Haqi Achmad, dijamin bikin kita klepek-klepek.
Ada juga line-up bintang keren macam Carmela Van Der Kruk, Rangga Nattra, Wulan Guritno, Fattah Amin, Shalom Razade, Alexzander Wlan, Willem Bevers, Elly D Luthan, Gendhis Maharany, dan Goetheng. Hanung Bramantyo, nggak cuma jadi sutradara, gengs, dia juga ikutan nulis skenario bareng Haqi Ahmad.
“Trinil: Kembalikan Tubuhku” ini sebenernya diadaptasi dari sandiwara radio hits di era 80-an, loh!
SINOPSIS
Sinopsisnya nih, ceritanya Rara dan Sutan, pasangan fresh dari bulan madu, siap-siap memulai chapter baru dalam hidup.
Rara bakal jadi pewaris tunggal perkebunan teh terluas di Jawa Tengah, sementara Sutan balik ngelakuin profesinya jadi perawat di rumah sakit.
Awalnya sih, Rara yakin banget masa depan mereka bakal penuh kebahagiaan. Tapi, ehh tapi, kepercayaan itu goyah gara-gara Rara kena sleep paralysis yang serem abis.
Sutan, yang peka banget liat perubahan Rara, nggak bisa duduk manis. Meskipun Rara ngeles kalo lelah ngurus perkebunan yang jadi biang keroknya, Sutan curiga ada yang nggak beres.
Biar Rara aman, akhirnya Sutan minta tolong Yusof, temen sekolahnya yang punya pengalaman ngadepin hal-hal mistis.
Awalnya, Rara nolak ide Sutan, tapi pas rumah mereka jadi sasaran terror hantu kepala tanpa badan yang serem banget, ngomongin kata-kata misterius, ‘Trinil, balekno gembungku’, Rara nggak punya pilihan selain nurutin saran Sutan.
Nah, muncul deh pertanyaan-pertanyaan seru: Hantu kepala tanpa badan itu sebenernya siapa? Kenapa dia keras banget mau tubuhnya dikembalikan? Dan Trinil itu sosoknya gimana sih?
“Trinil: Kembalikan Tubuhku” janjiin kita cerita seru yang bikin jantung deg-degan dengan misteri, dan ajak kita menjelajahi dunia mistis yang penuh teka-teki yang bikin imajinasi kita berputar-putar, gengs!
Balik Layar Pembuatan Film “Trinil: Kembalikan Tubuhku”
Cerita di balik layar pembuatan film “Trinil: Kembalikan Tubuhku” emang bikin geleng-geleng kepala, cari tahu semua disini:
- Gamplong Studio Alam: Uji Nyali Seru! Lokasi syuting di Gamplong Studio Alam, Sleman, beneran jadi wahana rekreasi uji nyali, guys! Awalnya, proses pembuatannya agak kececer gara-gara beberapa pekerja takut melibatkan diri dalam proyek serem ini. Tapi, keren banget kan, akhirnya jadi tempat kece buat syuting film horor!
- Hanung Bramantyo dan Dapur Film Film ini lahir dari dapur kreatif Dapur Film, rumah produksi milik Hanung Bramantyo yang jadi starter sejak 2007. “Trinil: Kembalikan Tubuhku” tuh jadi film perdana dari rumah produksi ini, nih.
- Produksi Tahun 2022, Tayang Tahun 2024: Hajar! Proses produksinya dimulai dari tahun 2022, tapi filmnya baru ngamuk di layar lebar pada 4 Januari 2024. Dengan begini, tim produksi nunjukkin dedikasi tinggi dan kerja keras buat kasih kualitas terbaik ke penonton, gengs!
- Ketidakyakinan Hanung Bramantyo: Semangat Terus! Hanung Bramantyo sempet ragu lho sebelum bikin film ini. Dia ngerasa penonton makin males ke bioskop, lebih suka nonton streaming. Tapi, dengan semangat juang tinggi, doi berhasil cari investor dan promosiin filmnya dengan gigih.
- Drama Konflik Ibu dan Anak: Horor Campur Drama, Mantap! Meski kental horornya, “Trinil: Kembalikan Tubuhku” nggak lupa bawain drama konflik ibu dan anak yang mendalam. Sutradaranya emang punya niatan buat kasih cerita yang lebih dalam dan berbobot.
- Wulan Guritno dan Shalom Razade: Keren Banget Duo Ibu-Anak! Gak cuma serem-sereman, film ini juga jadi momen pertama buat Wulan Guritno main bareng putrinya, Shalom Razade. Meskipun nggak satu adegan, karakter mereka tetep nambahin nuansa emosional yang bikin nyesek, gengs!
Mulai 4 Januari 2024, langsung serbu bioskop buat nonton “Trinil: Kembalikan Tubuhku.”
Selain horor yang bikin ngeri, film ini juga bawa kisah kental nuansa sejarah dan politik Indonesia, jadi nggak boleh dilewatin, ya!