Anjasmara, salah satu artis Indonesia, telah serius dalam menjalani yoga dan meditasi.
Bahkan, pria berusia 47 tahun ini sering membagikan aktivitas meditasinya melalui media sosial.
Keseriusannya dalam meditasi telah membawanya belajar dari agama lain.
Hal ini membuat publik penasaran apakah suami Dian Nitami ini masih seorang Muslim atau tidak.
Melaney Ricardo, dalam wawancara dengan Anjasmara, mengungkapkan rasa penasaran publik terhadap agama yang dianutnya.
Melaney memberikan kebebasan kepada Anjasmara untuk menjawab atau tidak.
“Pertanyaan yang sering ditanyakan orang adalah apa yang sedang kamu lakukan sekarang? Dalam berkarier, orang mungkin berpikir, dengan menjadi seorang yogi, kamu melakukan yoga dan meditasi, apakah kamu masih seorang Muslim?” kata Melaney Ricardo dalam video di kanal YouTube-nya.
“Pasti banyak orang yang penasaran. Maaf, bolehkah kamu menjawab atau tidak, tapi ini adalah pertanyaan dari banyak netizen,” tanya Melanie.
“Dalam agama-agama lain juga ada meditasi, misalnya dalam agama Kristen, hanya bentuknya yang berbeda-beda. Ada yang berdiam diri dengan cara yang berbeda,” tambahnya.
Anjasmara menjawab pertanyaan tersebut dengan tegas bahwa ia masih memeluk agama Islam. “Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih Muslim,” jawab Anjasmara.
Lebih lanjut, Anjasmara menjelaskan bahwa meditasi memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan mental.
Ia mengatakan bahwa meditasi dapat menjadi salah satu cara untuk melawan masalah tersebut.
“Saya melihat banyak orang di bawah usia 30 tahun mengalami trauma yang sulit mereka lepaskan,” ungkapnya.
“Meditasi mengajarkan kita untuk melepaskan semuanya. Mengapa? Karena sebagai makhluk hidup, kita layak mendapatkan kebebasan dari hal-hal tersebut,” lanjut Anjasmara.
Anjasmara juga menjelaskan kebiasaannya melakukan meditasi di pagi hari.
Ia menjelaskan bahwa meditasi rutin tersebut disebut Vipassana.
Dalam praktik ini, seseorang tidak diizinkan berbicara selama beberapa hari hingga satu bulan.
“Selama periode tersebut, kita tidak diizinkan untuk berbicara selama 3 hari, 7 hari, 17 hari, atau satu bulan,” kata Anjasmara.
Selain itu, Anjasmara juga membicarakan meditasi yang dilakukannya di padepokan. Meditasi ini dilakukan sebelum tidur dan setelah bangun.
“Perbedaannya adalah dalam meditasi yang saya lakukan di padepokan, situasinya sudah dibentuk. Saya harus melakukannya dalam kehidupan nyata, yang lebih sulit. Saya melakukannya sebelum tidur dan setelah bangun,” cerita Anjasmara.
Video ini mendapat banyak komentar dari netizen. Banyak pendapat yang ditinggalkan oleh publik untuk Anjasmara.
“Anjasmara adalah salah satu dari ribuan jiwa yang mengalami pencerahan spiritual di dunia ini. Tidak semua jiwa mengalami proses yang sama, dan dia termasuk salah satu yang bisa lahir baru. He is old beautiful soul. Thanks soul brother for sharing. Mungkin vlog ini tidak untuk semua orang, tetapi jika suatu saat Anda mengalaminya, Anda dapat menonton ulang dan merasakan inti dari kehidupan dan pengalaman jiwa Anjasmara. Sangat berarti,” ujar akun @aling****.
“Meskipun usianya sudah tua, tetapi dia tetap terlihat muda dan jiwa mudah,” kata @nove****.
“Cara berpikir Anjasmara yang berbeda penuh dengan makna yang luar biasa,” tutur @Emak****.
“Namaste. Anjasmara adalah guru yoga yang luar biasa. Saya pernah bertemu langsung dengannya di acara festival yoga di Ubud, Bali. Caranya mengajarkan yoga sleeping meditation sangat keren,” ujar akun @litav****.
Keseriusan Anjasmara dalam menjalani yoga dan meditasi, menjelaskan keyakinannya bahwa meditasi dapat membantu menjaga kesehatan mental.