Nenek dengan girang menyambut kedatangan Guddan setelah pergi entah kemana 4 tahun dari rumah. “Laxmi, Guddan sudah pulang!” serunya. Durga menyambut, “Dia bukan sembarang orang, dia superstar Guddan. Antara juga akan segera tiba.”
Laxmi memberi kabar baik, “Durga, lukamu akan sembuh. Dia pasti baik-baik saja.” Nenek dengan yakin berkata, “Guddan akan memperbaiki segalanya.”
Namun, suasana pesta berubah ketika Saru mengejek, “Apa ini? Siapa wanita berpakaian buruk ini?” dengan tajam menatap Antara.
Saru meminta maaf, “Maaf, aku kira kamu pengemis dengan pakaian itu.” Namun Antara dengan tegas menanggapi, “Diam! Kamu tidak berharga. Kenapa Guddan ada di sini? Ceritakan padaku semua.”
BACA JUGA: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Rabu 6 Maret 2024, MEGA BOLLYWOOD SPESIAL HUT ANTV-RAJA HINDUSTANI
Pesta berlangsung meriah. AJ turun dan melihat Guddan. “Takdir kita membawa kita bersama lagi di sini,” ucap Guddan. AJ menjawab, “Jarak ini tidak akan pernah mengurangi cinta kita,” sambil membelai wajahnya.
Guddan memeluknya erat. AJ berkata, “Kamu terlihat cantik.” Guddan balas, “Dan kamu terlihat tampan. Merindukanku?” AJ tak ragu, “Selalu.” Guddan tersenyum bahagia.
Namun, kebahagiaan mereka terganggu saat Antara mendekati dan membawa AJ menjauh dari Guddan. Guddan hanya bisa membayangkan momen indah itu. AJ memanggil Antara, “Senang kamu datang. Aku merindukanmu.”
AJ dengan tegas berujar pada Antara, “Aku hanya pamer, jangan terlalu senang.” Guddan bertanya pada Revati, “Kembalikan uang itu,” lalu berkata pada AJ, “Aku akan pergi.”
AJ memberi pengumuman, “Selamat datang semua! Malam ini, untuk istriku yang cantik, aku ingin memberikannya hadiah istimewa.” Namun, Guddan pergi sebelum hadiah diberikan.
AJ memanggil Guddan, “Hai, heroin. Bisakah kamu memberiku kotak itu? Aku sudah membayar banyak uang untukmu. Jadi, kamu harus memberikan hadiah ini kepada istriku.”
Guddan menolak, “Kamu membayar aku untuk tampil, bukan untuk bekerja. Aku selebriti, jadi aku akan mengenakan biaya untuk apapun yang aku lakukan.
Tapi, aku akan membantumu.” Aj meminta, “Cepatlah.” Guddan dengan tegas menyerahkan hadiah itu, “Ini hadiahmu, untuk istriku yang cantik. Sayang, datanglah ke sini.”
Antara naik ke panggung, dan Guddan teringat pada kalung yang pernah diberikan AJ padanya. Saru dengan kagum berkata, “Kalung yang indah.”