Hey, sobat foodie! Siapa sih yang bisa nolak enaknya nasi Padang? Nah, belakangan ini, jagat maya lagi ramai banget dengan isu yang bikin heboh: rumah makan Padang yang pakai lisensi IKM. Yuk, simak ceritanya!
Jadi gini, Andre Rosiade, anggota DPR RI dari Sumatera Barat yang juga Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), angkat bicara soal masalah ini.
Ceritanya, ada kejadian di Cirebon, di mana sekelompok orang tiba-tiba copot label “Masakan Padang” dari sebuah rumah makan.
Aksi ini viral banget di medsos dan bikin banyak orang penasaran. Ternyata, mereka ngerasa kalau rumah makan itu jual nasi Padang dengan harga yang terlalu murah dan pemiliknya bukan orang Minang. Wah, ini sih bikin panas!
Andre langsung memberi klarifikasi yang bikin kita semua bisa tenang. Dia bilang, “Semua orang Indonesia berhak jual nasi Padang. Ini kan kuliner khas kita!”
Nah, dia juga menekankan kalau rumah makan Padang itu nggak wajib punya lisensi dari IKM. Lisensi itu ada buat jaga cita rasa masakan Padang supaya tetap otentik dan lezat, gitu.
Tapi tunggu dulu! Banyak netizen yang nggak setuju dengan ide lisensi ini. Mereka malah menggagas boikot buat rumah makan Padang yang berlisensi IKM.
“Boikot! Mulai sekarang aku nggak mau beli masakan Padang, apalagi yang ada stiker lisensi. Terlalu angkuh dan rasis!” tulis salah satu warganet yang lagi geram. Yang lain juga ikut angkat bicara, “Kalau warung Padang kesayanganku ada lisensi, ya udah, bye-bye deh!”
Nah, gimana menurut kalian, guys? Apakah kalian setuju sama warganet yang mau boikot? Atau masih sayang sama nasi Padang yang lezat itu? Yuk, kasih pendapat kalian di kolom komentar! Nasi Padang tetap di hati, ya!