Thursday, April 24, 2025

Selamat Jalan, Hamzah Sulaiman Pemilik The House of Raminten, Cerita Lengkap Sang Maestro Jogja

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Yo sobat-sobat pecinta kuliner, budaya, dan semua yang unik dari Jogja, ada kabar yang bikin hati mimin dan mungkin lo juga nyesek banget… 🥺 Hamzah Sulaiman, sosok ikonik di balik The House of Raminten yang nyentrik itu, udah pergi ninggalin kita semua buat selamanya. Yaps, beliau wafat di usia 75 tahun, malam Rabu, 23 April 2025.

Tapi tenang, kita di sini bukan cuma mau sedih-sedihan, tapi juga mau ngerayain hidup beliau yang super inspiratif dan penuh warna! Yuk kita kulik bareng, siapa sih sebenernya “Lord Raminten” ini?

🌱 Dari Anak Warung ke Raja Bisnis: Perjalanan Sang Legenda

Hamzah Sulaiman lahir tanggal 7 Januari 1950 dari pasangan Hendro Sutikno alias Tan Kiem Tik dan Tini Yunianti alias Nyoo Tien Nio. Mereka adalah pendiri Grup Mirota—iya, yang terkenal itu.

Jadi Hamzah ini anak bontot dari lima bersaudara. Awalnya mereka cuma punya warung kecil di Kotabaru yang jualan roti sama susu, dan dari situlah nama “Mirota” muncul. Singkatan dari “Minuman dan Roti Tawar”. Simpel tapi ngena, kan?

Hamzah sempet kuliah Biologi di UGM, terus lanjut ke Bahasa Inggris di Sanata Dharma, tapi jiwa petualangnya lebih gede. Tahun 1970, doi kerja di kapal pesiar dan bahkan sempet tinggal di Amerika selama tiga tahun. Tapi, panggilan keluarga lebih kuat. Pas bokapnya sakit, Hamzah pulang, dan… BOOM! Dunia bisnis Jogja gak pernah sama lagi.

💼 Dari Mirota Batik ke The House of Raminten: Bukan Cuma Jualan, Tapi Cerita

Tahun 1976, Hamzah nekat buka Mirota Batik di Malioboro. Sayang, toko itu kebakar tahun 2004. Tapi Hamzah nggak keok, malah bangkit dan bangun lagi dengan nama baru: Hamzah Batik.

Sekarang tempat ini jadi surga oleh-oleh buat wisatawan. Tapi puncak kreativitasnya bener-bener kelihatan waktu dia bikin restoran legendaris…

🥁🥁🥁

The House of Raminten! Berdiri tahun 2008, restoran ini gabungan antara kuliner lokal, budaya Jawa, dan sentuhan magis ala Raminten—karakter wanita Jawa yang dulu dia peranin di TV lokal.

Kebaya, konde, suasana malam yang magis, dan nasi kucing di piring gerabah? Iconic banget! Nama Raminten sendiri bukan dari langit, tapi dari karakter lawak yang dia mainin di pertunjukan ketoprak.

Btw, kenapa nggak pake nama Mirota? Karena perjanjian keluarga – cuma keturunan langsung pendiri yang boleh pakai nama itu. Tapi itu nggak ngehalangin Hamzah buat bikin brand yang kuat banget, bahkan jadi salah satu simbol wisata Jogja!

Hamzah bukan sekadar pedagang, gengs. Dia tuh budayawan tulen. Doi aktif banget di pertunjukan seni, terutama ketoprak. Kecintaannya sama budaya Jawa bikin beliau dikasih gelar kehormatan Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamiji Nindyo dari Sri Sultan Hamengkubuwono X tahun 2014. Artinya? Bukan cuma masyarakat, Kraton pun ngakuin kehebatannya.

Cerita cintanya juga nggak kalah mellow, guys. Hamzah nikah tahun 1975 tapi cerai dua tahun kemudian. Setelah itu, dia milih sendiri, nggak nikah lagi.

Nama mantan istrinya pun nggak pernah diumbar ke publik. Tapi jangan salah, meskipun nggak punya anak kandung, beliau punya anak angkat: Bagus Dwi Setiawan, yang sekarang nerusin usaha The House of Raminten. Hamzah ngerawat dia kayak anak kandung sendiri. So sweet, ya? 😢

🕯️ Warisan Abadi: Dari Malioboro Sampai ke Hati Warga Jogja

Setelah beliau wafat, berbagai akun IG kayak @ramintencabaret dan @hamzahbatikofficial langsung upload tribute yang ngena banget. Salah satu kalimat yang bikin netizen baper:
“Selamat jalan Kanjeng, terima kasih atas segalanya.”

Dan mimin setuju. Hamzah udah ngajarin kita bahwa bisnis itu bukan cuma cari duit, tapi juga soal nilai, budaya, dan warisan. Dia bikin Jogja makin hidup, makin nyeni, dan makin dirindukan.

Terima kasih, Pak Hamzah. Lo udah jadi pelita buat Jogja, inspirasi buat anak muda, dan bukti nyata kalau beda itu keren. Raminten bukan cuma restoran, tapi juga semangat: buat terus jaga budaya, berani tampil beda, dan tetep humble di tengah kesuksesan.

Selamat jalan, Lord Raminten. Warisan lo bakal terus hidup – di meja makan, di seni, dan di hati kita semua.

Pasti lo pernah makan di The House of Raminten atau punya kenangan unik di sana, lo bisa jadi bagian dari kenangan indah buat beliau 😌

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 27 April 2025 Lengkap Renungan Harian, HARI MINGGU PASKAH II, Minggu Kerahiman Ilahi

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post