Gengs, ada kabar yang lagi panas nih di jagat maya! Ifan Seventeen, vokalis band yang kita kenal lewat lagu-lagu galau, dikabarkan ditunjuk jadi Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN). Warganet langsung heboh dan kepo soal satu hal: berapa gaji Ifan Seventeen di kursi empuk ini?

Profil Singkat PT Produksi Film Negara (PFN)

Buat yang belum tahu, PT PFN ini bukan rumah produksi film biasa, gengs. Awalnya sih dikenal sebagai produsen film nasional, tapi sekarang udah bertransformasi jadi perusahaan yang fokus di pembiayaan industri film. FYI, pada 2023, pendapatan PT PFN tercatat Rp2,7 miliar dengan laba bersih Rp220 juta. Hmm, masih jauh dari Pertamina atau PLN sih, tapi tetap menarik!

Netizen Pro-Kontra, Ifan Seventeen Layak Gak Sih?

Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN langsung menuai beragam reaksi. Ada yang mendukung, tapi gak sedikit yang nyinyir.

Beberapa komentar yang bertebaran di TikTok dan Instagram mempertanyakan pengalaman Ifan di dunia perfilman.

“Lu udah jadi direktur utama Produksi Film Negara, coba dong bikin film. Sutradarain satu film biar kita tahu seberapa jagonya lu di industri ini,” tulis salah satu netizen.

Tapi ada juga yang tetap mendukung dan kasih selamat. “Barakallah selamat ye adinde,” tulis seorang fans di Instagram Ifan. Wah, gimana nih menurut kalian, gengs?

Berapa Gaji Ifan Seventeen Sebagai Dirut PT PFN?

Nah, ini yang bikin semua orang kepo! Gaji seorang Dirut di BUMN itu beda-beda tergantung dari skala perusahaannya. Kalau kita lihat BUMN gede kayak Pertamina atau PLN, Dirutnya bisa dapet Rp2-3 miliar per bulan.

Tapi buat BUMN menengah seperti PFN, estimasi gajinya ada di angka Rp500 juta hingga Rp1 miliar per bulan. Fantastis, bukan?

Selain gaji bulanan, Dirut BUMN juga berhak atas tunjangan dan pesangon ketika masa jabatannya berakhir. Nominal pesangonnya bisa tembus puluhan hingga ratusan miliar rupiah!

Faktor Penentu Gaji Dirut BUMN

Gaji seorang Dirut BUMN bukan asal tentuin, gengs! Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, di antaranya:

• Kinerja perusahaan: Semakin besar keuntungan yang diraih, semakin besar juga gaji Dirutnya.
• Skala perusahaan: BUMN besar pasti kasih gaji lebih gede dibanding yang kecil.
• Tanggung jawab jabatan: Dirut harus ngurusin operasional perusahaan, jadi bebannya gak main-main.
• Kebijakan internal: Setiap BUMN punya aturan masing-masing dalam menentukan gaji direksi mereka.

Kalau emang bener Ifan jadi Dirut PFN, tantangan terbesarnya adalah ngebangun PFN jadi lebih kuat di industri film Indonesia. Dengan pendapatan Rp2,7 miliar dan laba Rp220 juta tahun lalu, jelas masih butuh gebrakan gede buat bisa bersaing.

Selain itu, latar belakang Ifan sebagai musisi juga bikin banyak yang ragu. Dia harus bisa ngebuktiin kalau dirinya mampu memimpin perusahaan perfilman meski bukan dari industri ini. Apakah Ifan bakal sukses di posisi ini? Atau bakal jadi kontroversi berkepanjangan? Kita tunggu aja, gengs!