Gengs, kali ini gue mau ceritain tentang Sammy Basso, sosok inspiratif yang sayangnya baru aja ninggalin kita semua di usia 28 tahun. Yup, Sammy adalah survivor progeria tertua yang bisa bertahan lebih lama dari harapan hidup penderita penyakit langka ini, yang biasanya cuma sampai 15 tahun. Jadi, apa sih yang bikin Sammy Basso ini beda banget? Yuk, gue ajak lo buat kepoin lebih lanjut!
Biodata Sammy Basso
Sammy lahir di Schio, Veneto, Italia, tanggal 1 Desember 1995. Dia didiagnosis menderita progeria pas baru umur 2 tahun, gengs.
Progeria itu penyakit yang bikin penderitanya menua dengan cepat, kayak skip banyak tahun dari umurnya yang sebenernya. Sammy sendiri tumbuh dengan fisik yang beda banget dari orang kebanyakan. Tapi tunggu dulu, itu semua gak bikin Sammy berhenti buat mengejar impiannya!
Sammy itu nggak cuma survivor, dia juga seorang ahli biologi yang pintar banget, gengs. Bahkan, dia pernah jadi pembicara sejak umur 10 tahun buat acara bertajuk “Sammy Basso Italian Association for Progeria”.
Nah, di tahun 2018, Sammy lulus dari Universitas Padua dengan gelar Ilmu Pengetahuan Alam. Terus, dia lanjut lagi kuliah dan dapet gelar Biologi Molekuler tahun 2021. Nggak berhenti di situ, dia juga terlibat dalam penelitian soal progeria dan uji klinis buat nyari cara mengatasi penyakit ini.
Walaupun hidup dengan progeria, Sammy nggak pernah ngerasa malu atau minder, gengs. Malah, dia sering banget bikin joke soal penampilannya. Salah satu cerita paling seru adalah pas dia ke Area 51, Nevada, dan pura-pura jadi alien!
Kebayang kan, gimana lucunya Sammy yang selalu bisa ngerubah keadaan serius jadi sesuatu yang santai dan fun. Bahkan pas Halloween, Sammy asyik banget tampil tanpa kostum, ngebagiin permen buat anak-anak yang keliatan penasaran sama penampilan fisiknya.
Penyebab Sammy Basso Meninggal
Penyebab Sammy meninggal diduga karena komplikasi kardiovaskular terkait penyakit progerianya. Penyakit ini emang biasanya bikin jantung dan pembuluh darah penderitanya rentan banget, gengs.
Banyak dari mereka yang akhirnya meninggal karena serangan jantung atau stroke. Meskipun Sammy sempat menjalani pengobatan dan ikut uji klinis, tubuhnya akhirnya menyerah pada komplikasi tersebut.
Tentang Penyakit Langka Progeria
Buat lo yang masih penasaran, progeria adalah penyakit genetik langka yang bikin anak-anak mengalami penuaan dini. Bayi yang lahir dengan progeria biasanya tampak normal, tapi pas mereka mulai umur 1 atau 2 tahun, gejala-gejalanya baru muncul.
Mereka bakal mengalami pertumbuhan yang lambat, kehilangan lemak di bawah kulit, keriput, kebotakan, dan wajah yang tampak lebih tua dari usia mereka. Walaupun fisik mereka menua cepat, kecerdasan mereka tetap sama kayak anak-anak seusianya, bahkan bisa lebih!
Penyakit ini sering berujung pada komplikasi serius kayak serangan jantung dan stroke karena pembuluh darah mereka jadi nggak elastis lagi. Itu sebabnya, kebanyakan penderita progeria nggak bisa hidup lebih dari 15 tahun. Tapi Sammy Basso, sobat kita yang kuat ini, berhasil hidup sampai 28 tahun!
Gengs, Sammy nggak cuma dikenal karena bisa bertahan lebih lama dari penderita progeria lainnya, tapi juga karena semangatnya yang nggak pernah padam buat ngeraih ilmu dan membantu orang lain.
Sammy adalah contoh nyata bahwa keterbatasan fisik nggak bisa nahan lo buat ngejar mimpi. Dia selalu optimis dan tetap aktif dalam penelitian dan edukasi soal penyakit yang dia alami.
Sammy juga dapet penghargaan Knight of the Order of Merit of The Italian Republic karena kontribusinya di dunia penelitian dan kerja sama dengan pemerintah Italia. Dia terus aktif, bahkan terlibat dalam tim gugus tugas buat COVID-19 di wilayahnya.
Sammy Basso mungkin udah nggak ada di dunia ini, tapi warisan semangat dan perjuangannya bakal terus hidup di hati banyak orang. Dia udah ngajarin kita semua bahwa hidup itu harus dijalanin dengan penuh semangat, terlepas dari semua tantangan yang datang.
