Berita sedih mengenai keguguran Isyana Sarasvati telah membuat banyak orang merasa prihatin.
Dalam unggahan di Instagran Story-nya, Isyana berbagi kesedihannya dengan kata-kata yang penuh makna.
Isyana menulis keterangan dengan bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi:
“Malaikat Kecil Kami, datang dengan sayap-sayapnya yang begitu mungil, begitu berharga, memasuki kehidupan kami, ia begitu dekat, momen kerinduan, momen yang kamu dambakan, datangnya kegembiraan, kebenaran yang kami pelajari,” tulis Isyana di akun Instagramnya @isyanasarsvati.
“Malaikat kami menenangkan hati kami yang penuh ketakutan, keraguan yang ada segera sirna, menjadi jelas, setetes air mata, simbol kehilangan, sampai jumpa lagi, sampai hari kita bertemu… – Rayhan Maditra,” tambah Isyana dalam postingannya.
“Sampai berjumpa lagi, bebinyo. Terima kasih sudah mau berjuang bersama-sama,” tutupnya dengan untaian puisi dan doa yang mengharukan.
Tentu saja, tidak ada seorang pun yang menginginkan pengalaman keguguran, terutama jika sang buah hati sudah begitu dinanti dengan penuh harapan.
Wanita yang berperan sebagai Ratih di film Petualangan Sherina 2 ini menikah pada Februari 2020 dengan Rayhan Maditra.
Pada 2023, Isyana mendapatkan kebahagiaan luar biasa sekaligus kesedihan.
Bahagia mengandung sang janin, namun harapannya harus pupus saat usia kandungannya menginjak delapan minggu.
Meskipun demikian, keguguran adalah suatu peristiwa yang dapat terjadi dalam kehidupan setiap perempuan.
Namun, banyak pertanyaan yang masih mengelilingi topik ini, terutama mengenai penyebab keguguran.
Banyak faktor yang dapat memicu keguguran, termasuk penyakit, kelainan, gaya hidup, dan bahkan pola makan.
Selama masa kehamilan, sangat penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko keguguran.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan mencakup:
- Makanan Mentah
Hindari makanan mentah atau setengah matang seperti sushi mentah, daging mentah, dan telur mentah, karena risiko terkontaminasi oleh bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi.
2. Keju berbahan Susu Mentah
Keju yang terbuat dari susu mentah seperti brie, camembert, dan blue cheese dapat mengandung bakteri listeria yang berbahaya.
3. Makanan Mengandung Kafein
Konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi asupan kafein selama kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter.
4. Makanan Tinggi Merkuri
Ikan tertentu seperti tuna besar, hiu, dan swordfish dapat mengandung tingkat merkuri yang tinggi, yang berisiko bagi perkembangan janin.
5. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis dan ham dapat mengandung bahan tambahan yang tidak dianjurkan selama kehamilan.
6. Makanan Berlemak Tinggi
Konsumsi makanan berlemak tinggi yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Namun, perlu diingat bahwa makanan di atas hanya dapat menjadi pemicu, bukan penyebab pasti terjadinya keguguran.
Setiap kehamilan unik, dan kebutuhan gizi dapat bervariasi.
Oleh karena itu, selalu bijak untuk berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Anda untuk panduan khusus mengenai pola makan selama kehamilan.