Di zaman digital ini, kasus eksploitasi anak di dunia maya semakin meningkat. Baru-baru ini, kasus menggemparkan terjadi di [X], di mana seorang siswi SD berusia 12 tahun terjebak dalam jaringan manipulasi oleh seorang pria berusia 20 tahun bernama Nathan yang dikenal melalui game populer, Mobile Legends.
Kasus ini benar-benar bikin heboh, gengs! Viral Chat Abang Nathan ke Anak Dibawah Umur Masih SD Isinya Minta Berhubungan Dewasa. Diunggah oleh akun X @olafaa_ pada 27 April 2024, cerita ini bener-bener jadi sorotan, simak ceritanya disini guys.
Olafaa, atau biasa dipanggil Fafa, membagikan cerita kejadian yang dialami adik dari temannya.
Dalam unggahan itu, Fafa memperlihatkan foto chat antara adik temannya (korban) dengan seorang pria yang dipanggil Abang Nathan.
Dalam percakapan itu, Nathan dengan tega menulis kalau dia sudah tak tahan dan ingin melihat alat kelamin korban. Bahkan, dia meminta korban untuk menarik celana agar semuanya terlihat dengan jelas.
Keluarga korban baru menyadari situasi ini ketika anak tersebut menginap di rumah temannya dan tidak membawa ponselnya. Mereka kemudian memeriksa ponsel tersebut dan menemukan bukti eksploitasi yang sangat mengkhawatirkan.
“Abang suka kali adek sama M**** adek,” tulis Nathan.
“Coba adek tarik celananya sampe M******* adek neplak keliatan belahannya,” tulis Nathan lagi.
Nathan pun menulis jika dirinya sedang melakukan onani dengan foto korban.
Parahnya lagi, dalam chat itu, Nathan pun mengajak korban untuk melakukan hubungan suami istri seperti orang dewasa, gilak banget kan guys!
“Abang udah gatahan. Nge**** yo.
Abang mau ngerasain M**** adek bocil SD,” ajak Nathan.
Kakak korban menjelaskan jika pelaku mengancam akan bunuh diri jika tak diberi foto yang diminta.
“Di love bombing
tiap haru dipuji2
dimintai kirim pap
sampe diajarin aneh1
kalo dia ga nurut tu cowo ngancem bunuh diri
ngancem ninggalin dia,” tulis kakak korban.
Pelakunya dengan. pakai nama online chat si Abang Nathan yang berinisial YPS (27) dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sudah berhasil diamankan oleh polisi di rumahnya pada 29 April 2024 malam.
YPS ini awalnya kenal sama korban dari game online yang lagi ngetren banget. Terus, mereka mulai ngobrol pribadi dan akhirnya pindah ke WA.
Mereka kenalan sejak Februari 2024, tapi ternyata si YPS punya maksud jahat meminta foto-foto vulgar dari korban pas April 2024.
Korban yang masih anak SD dibawah umur ini berusia 13 tahun berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saking geger dan hebohnya kasus ini, unggahan tentang penangkapan YPS langsung viral di media sosial.
Peringatan Keras Bagi Orang Tua Untuk Mengawasi Anak
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di internet. Sebagai orang dewasa dan orang tua, sudah menjadi tugas kita untuk melindungi dan juga mengawasi anak-anak, sehingga jauh dari orang jahat apalagi pedofil yang makin marak berkeliaran.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dalam mengedukasi dan memantau aktivitas online anak-anak mereka untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Ini adalah sebuah kasus yang sangat serius dan harus dijadikan peringatan bagi semua orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas online anak-anak mereka. Jaga komunikasi terbuka dengan anak-anak tentang penggunaan internet dan berikan pemahaman tentang bahaya yang mungkin terjadi.