Ini nih, guys, berita baru dari Kalimantan Selatan. Ada kabar sedih nih, ulama besar dari sana, KH Syaifuddin Zuhri atau yang dikenal sebagai Abah Guru Banjar Indah, meninggal dunia pada Minggu (7/4/2024) sekitar jam 10.30 Wita.
Kabar meninggalnya Tuan Guru Syaifuddin Zuhri langsung menyebar di berbagai grup WhatsApp maupun di Facebook.
Android Rahman, salah satu anggota grup WhatsApp RT di Banjarmasin, nulis, “Baru aja dapet kabar duka, Tuan Guru Syaifuddin Zuhri meninggal dunia.”
Banyak juga lho ucapan turut berduka cita atas kepergian ulama Banjarmasin ini dari masyarakat.
Tuan Guru Syaifuddin Zuhri adalah Pimpinan Majelis Taklim Bani Ismail di Banjar Indah Permai Pemurus Dalam, Banjarmasin.
Sebelum meninggal, beliau dirawat di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Komplek Citra Km 17 Kabupaten Banjar.
KH. Syaifuddin Zuhri ini adalah buyut dari Syekh Surgi Mufti, jadi sudah pasti beliau juga keturunan dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datuk Kalampayan).
BACA JUGA: Abah Guru Banjar Indah Ulama Berkarisma yang Dikenang Selamanya, Ganjar Pranowo Punya Kesan Mendalam
Jamaah Kaget dan Sedih
Ceritanya rame banget nih, guys. Jadi, jemaah dari berbagai tempat terus datang, meskipun cuaca lagi terik-teriknya gitu, guys.
Nah, kejadian ini bener-bener bikin warga di sana sedih banget, guys. Beberapa tahun lalu, juga di bulan Ramadan, ada ulama kharismatik yang meninggal dunia, namanya KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi.
Ada yang cerita nih dari Dippo Airlangga, dia salah satu jemaah dari Sungai Andai. Dia bilang, “Kesedihan ini rasanya sangat mendalam. Bulan puasa beberapa tahun yang lalu Guru Zuhdi meninggal, dan bulan puasa tahun ini Guru Banjar Indah menyusul.”
Dia juga kaget banget, guys, pas denger kabar meninggalnya Guru Banjar Indah yang selalu dia kunjungi waktu ada majelis ta’lim. “Rasanya itu tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja beliau pergi meninggalkan kita,” ujarnya.
Dippo cerita juga, terakhir kali dia datang ke Majelis Ta’lim Bani Ismail sebelum malam Nisfu Sya’ban. Pas itu, kondisi Guru Banjar Indah sudah mulai sakit-sakitan.
“Tapi beliau tetap menggelar majelis, luar biasa sekali,” tambahnya.
Sekarang, Dippo cuma bisa melantunkan tahlil untuk Guru Banjar Indah yang selalu dia panutin itu. Soalnya, rumah duka udah terlalu rame, jadi dia cuma bisa terus mendoakan hal-hal baik buat ulama kharismatik itu, guys.
Semoga Guru Banjar Indah tenang di sisi Allah SWT ya, guys. Aamiin.