Jakarta, GENDIS.ID – Edelenyi Laura Anna atau yang biasa disapa Laura Anna meninggal dunia pada usia yang masih muda, di usia 21 tahun. Gadis yang berdarah keturunan Hungaria- Indonesia itu, diketahui sebelumnya peranah mengalami kecelakaan, pada 18 September 2019 bersama dengan sang kekasih, Gaga Muhammad.
Sedih sekali, Laura Anna sosok selebgram dan artis muda itu, harus mengalami kelumpuhan karena adanya cedera saraf tulang belakang akibat kecelakaan, sedangkan Gaga Muhammad yang bersamanya dalam kecelakaan itu tidak mengalami luka yang fatal. Buntut dari kecelakaan itu, Laura Anna diketahui menderita Cervical Vertebrae Dislocation atau dislokasi tulang leher.
Kepergian Laura Anna untuk selamanya, meninggalkan duka mendalam untuk keluarganya yang selalu merawatnya, apalagi sejak Laura Anna lumpuh. Kakak kandung Laura Anna, Greta Irene menceritakan kronologi meninggalnya Laura Anna saat ditemui di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta, 15 Desember 2021.
Awalnya, asam lambung Laura Anna sempat kambuh karena stress, tetapi malamnya masih mau syuting podcast Denny Sumargo. Sepulang dari rumah Denny Sumargo, Laura Anna dibawa ke rumah sakit dekat rumah.
“Setelah dari podcast itu kita langsung ke rumah sakit dekat rumah,” kata Greta Irene di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta, Kamis (15/12/2021).
Di Rumah sakit dokter cek darah, saturasi, jantung, dan dikatakan aman untuk pulang. Sampai di rumah subuh jam 4 pagi. Laura Anna pun sempat tidur dan berkomunikasi dengan ibunya.
“Setelah itu dokter sudah cek darah, saturasi, jantung, dokter bilang aman untuk pulang. Itu kita sampai rumah jam 4 pagi, jam 5 pagi semua tidur,” lanjutnya.
Pagi jam 8, Laura Anna berbicara dengan ibunya meminta madu dan bilang rasanya manis. Tetapi, saat ibunya kembali dari mengambil bubur untuk makanan Laura, Laura kelihatan terdiam dan wajahnya membiru.
“Jam 8 mama bangun, Lora masih minta madu, terus dia bilang rasanya manis. Ya sudah habis itu mama turun ke bawah mau suapin Lora makan bubur. Pas naik katanya Lora sudah diam saja. Mukanya sudah biru juga,” sambung Greta Irene.
Keluarga langsung jalan cepat membawa ke RS Eka Hospital Cibubur. Sampai di RS dokter mencoba untuk mengembalikan denyut nadi tapi ternyata tidak berhasil, sampai akhirnya Laura Anna dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Kira-kira jam 9 kita langsung bawa ke RS Eka, kita ngebut tapi enggak berhasil. Jam 9 sudah kita bawa, Jadi kita sampai di RS tuh 9 lewat sedikit sampai, tapi ternyata pas sampai RS memang sudah enggak ada nadinya. Dokter sudah coba setengah jam buat balikin (denyut) nadi tapi ternyata enggak berhasil. Habis itu dinyatakan meninggal,” pungkasnya.