Berita terhot hari ini dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)!
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lagi ngehukum PT Akulaku Finance Indonesia.
Nah, gara-gara mereka nggak ngerespek OJK, jadi diberi sanksi.
Makanya, Akulaku sekarang dilarang banget deh buat ngasih duit pinjeman lewat sistem buy now pay later atau BNPL.
Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan, namanya Bambang Budiawan, Akulaku kena sanksi.
Jadi mereka nggak bisa lagi ngelempar duit pinjeman ke orang, yang udah jadi nasabah mereka atau yang baru, lewat PayLater. Langsung dilarang, bro!
Hal ini terjadi karena Akulaku nih nggak nurut sama peraturan wajib yang digariskan sama OJK.
“Jadi intinya, AFI (Akulaku Finance Indonesia) nggak nurut aturan wajib yang diberlakukan OJK,” kata Bambang, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (25/10).
Nggak cuma itu, Akulaku juga dibatasin buat ngasih pinjaman pake metode channeling dan joint financing. Artinya, mereka nggak bisa bergerak leluasa dalam bisnis pinjaman.
“Selanjutnya, PT Akulaku Finance Indonesia diminta agar melaksanakan tindakan perbaikan sebagaimana dimaksud dalam rencana tindak perbaikan PT Akulaku Finance Indonesia yang telah ditanggapi oleh OJK,” ujar Bambang, pada surat pengumuman Senin, (23/10/2023).
Trus, OJK juga suruh Akulaku buat ngerapihin sistem mereka sesuai sama rencana perbaikan yang udah diberikan sama OJK.
Sanksi yang dikasih ke PT Akulaku Finance Indonesia dilaporkan sama OJK lewat surat nomor SR-1/PL.1/2023, tanggal 5 Oktober 2023 lalu.
Eh, sisi lainnya, bosnya Akulaku, Efrinal Sinaga, bilang kalo mereka lagi ngubek-ngubek sistem produk paylater buat diperbaikin supaya makin baik dan ngikutin maunya Pemerintah.
Dia berharap layanan dari Akulaku itu bisa jalan lagi, dan penghentian ini bersifat sementara aja.
Tapi dia juga ngasih jaminan kalo mereka bakal ngikutin aturan yang diberlakukan sama OJK. Jadi, intinya, mereka pengen bisnis mereka tetap legal dan patuh hukum.
“Dalam pelaksanaannya, kami berkomitmen untuk dapat memenuhi segala ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kami mengutamakan bisnis kami dijalankan dalam kerangka hukum dan kepatuhan,” jelas Efrinal Sinaga.